Mataram (NTBSatu) – Partai Golkar berhasil menempatkan sepuluh calegnya di DPRD Provinsi NTB. Meski jumlah kursi partai berlogo pohon beringin itu sama dengan periode sebelumnya, akan tetapi Partai besutan Airlangga Hartarto itu dipastikan akan kembali menjadi ketua DPRD NTB. Hal itu lantaran, jumlah suaranya masih lebih unggul daripada Partai Gerindra.
NTBSatu telah merangkum daftar 10 caleg dari Partai Golkar yang akan memesan Kursi di DPRD NTB nanti.
Nama pertama di Dapil satu Kota Mataram yaitu Didi Sumardi. Ketua DPRD Kota Mataram itu, berhasil melenggang ke Udayana setelah melewati pertarungan yang cukup sengit melawan dua kandidat partai Golkar lainnya yakni Hj Lale Prayatni dan H Baihaqi.
Didi Sumardi sendiri berhasil memperoleh 16.526 suara. Sedangkan suara partai Golkar yakni 57.702. Dengan suara itu Golkar mendapat satu kursi di Dapil Kota Mataram.
Nama kedua dan ketiga, yakni di Dapil Dua yang meliputi Kabupaten Lombok Barat-Lombok Utara. Pada dapil yang merupakan dapil dengan jumlah kursi terbanyak itu partai Golkar berhasil mendapatkan dua kursi. Diketahui sebelumnya, dua caleg yang akan duduk di kursi Udayana setelah melewati dinamika yang bergitu alot, yakni ada Lalu Irwansyah Triadi dengan mengoleksi 39.072 suara dan Lalu Ahmad Ismail dengan 31.063 suara.
Nama keempat, yakni di Dapil Tiga Lombok Timur. Nama Caleg petahana sekaligus Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda masih belum ada yang menandingi secara internal. Dengan perolehan suara partai yang cukup tinggi yakni 70.954 suara. Isvie berhasil melenggang ke Udayana dengan suara pribadi sebesar 35.871 suara. Keberhasilan itu menempatkan Isvie berhasil menjadi Anggota Dewan untuk ketiga kalinya atau tiga periode.
Nama kelima, yakni di Dapil Empat Lombok Timur. Ada nama new comer atau pendatang baru yaitu Hamdan Kasim. Sosok politisi muda itu berhasil memastikan satu kursi di Udayana setelah partainya menjadi jawara atau peringkat pertama di dapil tersebut. Mantan Ketua KNPI NTB itu berhasil mengoleksi 17.782 suara. Sedangkan untuk partainya berhasil mengumpulkan 38.576 suara.
Nama keenam, yakni di Dapil Lima Sumbawa dan Sumbawa Barat. Ada nama Mancawari yang merupakan politisi senior partai Golkar Sumbawa Barat. Mancawari melenggang ke Udayana setelah partainya berhasil finish diurutan ke lima dari delapan kursi yang diperebutkan. Total Golkar meraup 40.852 suara. Sedangkan suara pribadi dari Mancawari yakni 12.646 suara.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
- Debat Kedua Pilgub NTB Bahas Pengembangan Potensi Daerah
Nama ketujuh dan kedelapan, yakni di Dapil enam Bima-Dompu. Golkar kembali meraih kesuksesan dengan meraih dua kursi di dapil tersebut, setelah sebelumnya juga di Dapil Dua Lobar-KLU. Golkar berhasil menempatkan dua caleg pendatang baru yakni Harwoto dan Efan Limantika. Keduanya masing-masing meraup suara 18.377 untuk Harwoto dan 11.802 untuk Efan Limantika. Sedangkan untuk suara partai dan berhasil menjadi jawara di Dapil itu yakni 76.497 suara.
Untuk diketahui, Harwoto merupakan Ketua Umum Pemuda Pancasila Bima, sedangkan Efan Limantika merupakan figur muda yang energik yang juga merupakan putra asli Dompu itu. Efan juga merupakan purnawirawan dari institusi Polri.
Selanjutnya, nama kesembilan, yakni di Dapil tujuh Lombok Tengah. Ada nama Humaidi. Humaidi merupakan ketua DPD Golkar Lombok Tengah. Ia berhasil melenggang ke Udayana setelah partainya berhasil meraih posisi keempat dari tujuh kursi yang diperebutkan. Golkar meraih 31.940 suara. Sedangkan Humaidi meraih 17.803 suara.
Dan nama terakhir atau ke sepuluh, yakni di dapil delapan Lombok Tengah. Ada nama Megawati Lestari. Megawati berhasil lolos setelah partainya menjadi jawara di Dapil tersebut dengan meraih 54.139 suara. Sementara Megawati sendiri meraih suara sebanyak 27.532 suara.
Untuk diketahui pula, Golkar hanya menempatkan dua wajah petahana yakni Lalu Ahmad Ismail dan Baiq Isvie Rupaeda. Sementara delapan nama lainnya merupakan new comers atau pendatang baru. (ADH)