Kota Bima (NTBSatu) – Dalam hitungan hari, puncak arus mudik lebaran akan dimulai. Namun, sebelum melakukan perjalanan mudik, pengendara harus mengetahui terlebih dulu beberapa titik jalan yang rawan terjadi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah mengatakan, berkaca pada tahu lalu, di Kabupaten Bima ada bebera titik jalan yang rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsor dan sebagainya.
Misalnya di jalur jalan negara dan lintas provinsi, seperti jalur Rora-Madapangga dan lintas Kota Bima-Sape.
“Termasuk di jalur Lintas Sanggar Tambora, Lambitu, Parado, dan Langgudu,” kata Isyrah kepada NTBSatu, Sabtu, 30 Maret 2024.
Isyrah menegaskan, data titik jalan yang rawan tersebut berdasarkan pemetaan tahun sebelumnya. Namun, untuk tahun ini akan kembali dilakukan pengkajian berdasarkan kondisi cuaca saat ini.
“Kita lihat curah hujan dulu baru bisa tentukan (lokasinya). Sementara curah hujan sekarang kan sudah mulai menurun,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Eks Wakil Ketua KPK Sebut Jokowi Harus Diperiksa
- Kanit SKPT Polresta Mataram Meninggal Dunia Gegara Laka Lantas
- Mahdalena Ingatkan Maskapai Jangan Kucing-kucingan Tentukan Biaya Penerbangan Ibadah Haji
- Mahfud MD Puji Putusan Mahkamah Konstitusi Hapus Ambang Batas Threshold
- Pemkab Bima Buka Suara Soal Adanya Dugaan Rekayasa Data Peserta PPPK
Untuk memastikan itu, lanjutnya, BPBD Kabupaten Bima akan melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian dan BMKG pada Senin lusa. Termasuk membahas terkait keamanan selama perjalanan mudik lebaran nanti.
“Kita rapat di Polres hari Senin, termasuk membahas pengamanan, seperti pembangunan Pos Polisi pada titik jalan yang rawan, termasuk membantu dan menginformasikan keadaan cuaca,” terangnya.
Menurut Isyrah, beberapa titik jalan tersebut rawan longsor, karena hutan di sekitar jalan raya telah gundul karena dibabat petani untuk perluasan lahan tanaman jagung.
“Hal itu dinilai dapat mengakibatkan tebing bagian kiri-kanan jalan tergerus dan longsor,” pungkasnya. (MYM)