Mataram (NTBSatu) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatatkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp269,02 triliun pada Januari-Februari 2024.
Angka tersebut setara 13,53 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp1.989 triliun.
Namun, jumlah penerimaan pajak pada bulan Februari secara bulanan (month-to-month/m-t-m) maupun tahunan (year on year/yoy) tercatat mengalami kontraksi yang masing-masing sebesar 19,75 persen dan 3,9 persen.
Meski demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, optimis penerimaan pajak secara bruto akan terus mencatatkan kinerja positif.
Menurut sektornya, realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas menjadi yang paling besar mencapai Rp147,26 triliun. Jumlah itu setara dengan 13,85 persen dari target APBN tahun ini.
Berita Terkini:
- Polisi Amankan 8 Pelaku Ilegal Fishing dan Puluhan Bahan Peledak di Perairan Bima
- Pria Asal Lombok Barat Dibekuk Polisi Gegara Curi HP Perempuan saat Chek In di Hotel
- Dapat SP3, PT Autore Ngotot Lakukan Aktivitas di Perairan Sekaroh Lombok Timur
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD KLU Diusut Kejati NTB
Realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) tercatat sebesar Rp108,48 triliun atau setara 13,37 persen dari target APBN. Kemudian, penerimaan PPh migas sebesar Rp11,25 triliun atau setara 14,73 persen dari target.
Sementara, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya baru terealisasi sebesar Rp2,02 triliun. Jumlah ini setara dengan 5,37 persen dari target APBN. (STA)