Kota Bima (NTBSatu) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, Agus Purnama mengatakan, recana pembangunan Tracking Mangrove di kawasan Ama Hami, Kota Bima, masih dalam proses.
Saat ini, pembangunan fasilitas hiburan rakyat ini dalam tahap mengurus izin ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
“Masih dalam proses review desain dan pengurusan izin di KKP,” kata Agus dikonfirmasi NTBSatu, Selasa, 5 Maret 2024.
Dikatakan sebelumnya, pembangunan fasilitas olahraga ini diharapkan mampu meningkatkan potensi wisata yang ada di Kota Bima.
Mengingat Kota Bima memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
Berita Terkini:
- Dari Statistik ke Realita, Ekonomi NTB Tumbuh tapi Belum Merata
- Sidang Etik Kematian Rizkil Watoni, Eks Kapolsek Kayangan Hanya Disanksi Minta Maaf
- Penetapan Tersangka 6 Mahasiswa Dinilai Politis, DPD IMM NTB Desak Kapolda NTB Evaluasi Kapolres Bima
- Belajar dari Inggris, RS Ruslan Mataram Optimalkan Big Data untuk Layanan Kesehatan Modern
“Diharapkan (pembangunan Tracking Mangrove) dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berkelanjutan. Juga menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, pembangunan Tracking Mangrove ini diharapkan bisa menggaet atau menghadirkan investor untuk melakukan investasi di Kota Bima.
“Kemarin juga ada beberapa investor mau membangun hotel. Kita lagi mem-push untuk mempercepat proses perizinannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, fasilitas hiburan rakyat ini akan dibuat membentang di sepanjang teluk pantai tersebut.
Lintasannya dibuat berbentuk gunung, pohon dan laut. Tiga unsur utama yang harus selalu dijaga masyarakat Bima.
Pembangunan fasilitas hiburan rakyat tersebut juga didukung dengan penggunaan material ramah lingkungan. (MYM/*)