Kota Bima (NTBSatu) – Kota Bima dikenal juga dengan julukan ‘Kota Tepian Air.’ Lokasinya yang berada di tepi pantai membuatnya mendapat julukan itu.
Tak kalah dengan daerah lain di Indonesia, Kota Bima juga dikenal memiliki banyak tempat wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara.
Kepala Bidang Pemasaran Wisata, Dinas Pariwisata Kota Bima, Buana Eka Putra menyampaikan, meski Kota Bima bukan menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara, namun ada beberapa tempat wisata yang disukai oleh bule-bule Eropa.
Misalnya di Asi Mbojo, Dana Traha, Komplek Kuburan Raja, Wadu Pa’a, dan Ntobo.
“Mereka suka ke Ntobo itu karena uniknya di situ rata-rata tiap rumah suka menenun. Jadi ketika ke sana itu bunyi alat tenun itu memberikan nuansa berbeda,” kata Buana, dikonfirmasi NTBSatu, Rabu, 28 Februari 2024.
Buana mengatakan, bule-bule yang datang itu dari berbagai negara, seperti Polandia, Jerman, Belanda dan sebagainya.
“Wisatawan Eropa yang datang itu segmen usianya sudah 40 ke atas. Mereka datang nikmatin masa tuanya,” ujarnya.
Kedatangan mereka, kata Buana, tak menentu, terakhir kali sebelum pandemi Covid-19 lalu.
Bule-bule itu datang dari negara asalnya masing-masing, kemudian singgah di Sumbawa lalu datang ke tempat wisata yang ada di Kota Bima menggunakan paketan.
Berita Terkini:
- Polisi Amankan 8 Pelaku Ilegal Fishing dan Puluhan Bahan Peledak di Perairan Bima
- Pria Asal Lombok Barat Dibekuk Polisi Gegara Curi HP Perempuan saat Chek In di Hotel
- Dapat SP3, PT Autore Ngotot Lakukan Aktivitas di Perairan Sekaroh Lombok Timur
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD KLU Diusut Kejati NTB
“Warga Eropa yang datang adalah Oma Opa yang suka budaya. Sehingga pemilihan tempat wisatanya yang bernuansa budaya,” bebernya.
Kemudian, dari sekian banyak tempat wisata di Kota Bima, Pantai Lawata hingga Pantai Kolo, masih menjadi andalan untuk dikunjungi masyarakat lokal.
“Kalau di Lawata dan Kolo itu lebih ke wisata keluarga atau anak muda. Dan ini untuk wisatawan lokal seperti Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu,” jelas Buana.
Selain Pantai Lawata dan Kolo, tempat wisata budaya seperti Asi Mbojo dan Dana Traha, juga masih menjadi pilihan para wisatawan lokal.
“Banyak juga yang datang mengunjungi tempat wisata budaya. Wisatawan bisa memanfaatkannya untuk berwisata sambil belajar,” pungkasnya. (MYM/*)