Posisi pertama ada Gubernur NTB 2008-2018, TGB Dr. H. M. Zainul Majdi dari Perindo dengan jumlah suara 71.349. Urutan kedua dengan suara sebanyak 57.625, yakni Hj. Lale Syifaun Nufus (Gerindra).
Disusul posisi ketiga sesama partai Gerindra, Rannya Agustyra Kristiono sebanyak 38.286 suara. Posisi keempat ditempati petahana dari Golkar, Ir. Hj. Sari Yuliati 37.982 suara.
Kader PKS, Abdul Hadi, S.E, M.M., pada posisi kelima dengan suara sebanyak 30.649. Selanjutnya, Ketua PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani 28.921 suara.
Posisi ketujuh, petahana dari PKS, yaitu Suryadi Jaya Purnama dengan memperoleh 27.663 suara. Diikuti petahana lainnya, Rachmat Hidayat, S.H (PDIP) sebanyak 27.245 suara.
Petahana dari partai Demokrat menduduki posisi sembilan, Dr. Ir. H. Nanang Samodra (Demokrat) sebanyak 26.214 suara. Terakhir, posisi sepuluh ada Bupati Lombok Barat 2016-2023, Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si., yang maju DPR RI dari Nasdem memperoleh 22.107 suara.
Berita Terkini:
- Survei FITRA NTB: Zul – Uhel Unggul di Lombok Tengah
- Parpol Koalisi 01 Protes Hasil Survei OMI, Nasdem NTB: Lihat Rekam Jejaknya
- Ombudsman NTB Soroti Kasus Galian C Ilegal Lombok Timur
- Tanggapi Laporan ke Bawaslu Kota Bima, Tim Iqbal Dinda: Kami Paling Sering Dilaporin
Sepuluh nama caleg di atas yang menjadi peraih suara terbanyak, masih sangat terbuka berubah. Sebab, surat suara yang baru masuk belum 100 persen, sehingga nama-nama lain yang berada di bawah sepuluh nama itu, bisa saja menggeser mereka.
Misalnya, tiga kader PPP, yaitu Dra. Hj. Ermalena MHS, Dra. Hj. Wartiah, M.Pd. (petahana), dan Dr. TGH. HAZMI HAMZAR, S.H., M.H. Serta, dari PAN, H. M. Muazzim Akbar. Keempatnya memperoleh suara sebanyak 15.000 lebih. (JEF)