Politik

Sistem Perhitungan Digital, PDIP Kota Mataram Beri Pelatihan Serius Saksi TPS

Mataram (NTBSatu) – Ketua PDIP Kota Mataram, Made Slamet memberikan pelatihan terhadap saksi-saksinya. Sebab perhitungan pada saat hari H nanti, akan menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Sehingga dirinya bergegas untuk memahamkan para ujung tombak di TPS agar bisa mengawasi proses perhitungan suara.

“Saya sedang memberikan pelatihan, karena sistem pemilu saat ini teknologinya berbeda dengan yang dulu,” ujarnya kepada NTBSatu Senin, 5 Januari 2024.

Sebelumnya, Sirekap yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk perhitungan suara. KPU pun berkomitmen untuk terus memanfaatkan keunggulan Sirekap pada Pemilu 2024 mendatang untuk menciptakan Pemilu yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi.

Melihat perhitungan suara yang semakin digital, Anggota DPRD NTB itu, mengaku tak mau ketinggalan perihal teknis-teknis perhitungan yang memaksa pihaknya melakukan pelatihan saksi-saksi.

Berita Terkini:

“Sekarang pakai Sirekap, dulu kan agak manual kita lihat, makanya saya harus latih saksi-saksi saya ini,” paparnya.

Selain untuk mengawasi, tugas utama saksi juga baginya sebagai benteng pertama dalam memantau praktik-praktik kecurangan oleh semua unsur Pemilu.

“Iya termasuk itu dimana orang-orang bisa lakukan kecurangan, kita harus pantau dan awasi,” ucapnya.

Lebih jauh, Politisi yang getol melawan rezim Orde Baru itu, menilai sistem pemilu 2024 nanti ada potensi menjurus kembali ke masa Orde Baru.

“Mulai kelihatan curangnya, Pemerintah yang cawe-cawe,” imbuhnya.

“Saat ini kecurangan itu sangat senyap sekali, mulai dari atas sudah menunjukan keberpihakan, mulai Presiden, menteri aparat keamanan juga kita lihat,” ungkapnya.

Bahkan ia pun saat ini sudah mencium indikasi ketidaknetralan para aparatur negara. “Saya mencium ada indikasi tidak netral,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya tidak ingin tinggal diam, kendati harus terlebih dahulu mengikuti seluruh prosedurnya.

“Iya lah, kalau curang kami lawan. Karena begini, realitas saja PDIP ini bertempur dengan pasukan murni, tidak ada bantuan siapapun, kami murni dengan kekuatan kami sendiri. Tentu ada prosedurnya, ikuti itu, kalau tidak mengikuti kami akan lawan lah,” tandasnya. (ADH)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button