Mataram (NTBSatu) – Bawang putih menjadi salah satu komoditas rempah unggulan yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu daerah penyangga benih bawang putih nasional yang tengah dipersiapkan pemerintah di tahun 2024.
Lombok Timur akan mendapatkan program bantuan pengembangan bawang putih. Program tersebut masuk melalui dua pintu, yaitu melalui upline seluas 439 hektare dan lewat champion bawang putih seluas 120 hektare.
“Saya telah meninjau gudang bawang putih di Sembalun. Ternyata, bawang Putih di Sembalun ini sekarang diminta sebagai penyangga bawang putih nasional untuk bibit, bibit yang diperlukan 60 ribu ton,” kata Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB), Lale Prayatni.
Saat ini, sentra pertanian bawang putih hanya tersisa di Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Karanganyar, Tual, Sembalun (Lombok, NTB), dan Solok (Sumatera Barat).
Berita Terkini:
- PT STM Bantah Ada Kolam Limbah, Sebut untuk Uji Metode Pendinginan Air Tanah dan Keperluan Eksplorasi
- Polresta Mataram Agendakan Periksa Ahli Pidana Jelang Penetapan Tersangka Kasus Masker Covid-19
- Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu
- Indonesia dan Qatar Teken Kerja Sama Investasi 1 Juta Rumah, Fahri Hamzah: Diawali 100 Ribu Unit
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Nusa Tenggara Barat berada di urutan kedua dengan produksi bawang putih 9.223 ton, setelah Jawa Tengah 25.545 ton. Diikuti posisi ketiga Jawa Timur sebanyak 4.220 ton, Sumatra Barat 1.839 ton, dan Bali 1.040 ton.
Diketahui, produksi komoditas ini keseluruhan nya berkurang 33 persen dibanding 2021 (year-on-year/yoy), serta jauh lebih rendah dari kebutuhan bawang putih nasional yang kisarannya 500.000 ton per tahun, bahkan lebih.
Bawang putih di Indonesia 95 persen didominasi oleh bawang putih impor dan hanya lima persen dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Konsumsi bawang putih di Indonesia terus meningkat mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan. Kesenjangan inilah yang menyebabkan pemerintah melakukan impor bawang putih.
Pj Dekranasda melanjutkan, Pemprov NTB mendorong petani untuk lebih giat dalam melakukan kegiatan pertanian, agar semua komoditas lokal khususnya bawang putih tidak tergantung dari pemasok luar negeri.
“Harga benih untuk konsumsi kisarannya 50 ribu. Harapan kami, masyarakat Sembalun semangat menanam supaya NTB bisa swasembada bawang putih dan tidak tergantung impor,” tandasnya. (STA)