Mataram (NTBSatu) – Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi sudah memunculkan rencana untuk melakukan mutasi jajaran birokrasi sejak ia dilantik tanggal 19 September 2023 lalu.
Gita Ariadi secara terang-terangan mengatakan akan melakukan mutasi dengan alasan normalisasi tata kelola birokrasi pemerintahan.
Kabar itupun sejalan dengan isyarat keras yang ia sampaikan untuk Kepala OPD agar mundur jika tidak nyaman bekerja dengannya di hari-hari pertama sebagai Pj Gubernur.
Pernyataan itu ia lontarkan dengan alasan mendengar kabar, jika kehadirannya sebagai Pj Gubernur tidak diterima dengan baik oleh sebagian pejabat di lingkup Pemprov NTB. Termasuk ada pejabat yang mengatakan “daripada ingin tetap bergabung lebih baik saya akan keluar dari jabatan.”
Tak tanggung-tanggung, Pj Gubernur sudah berencana akan melakukan perombakan besar-besaran pada struktur jabatan Pemprov NTB, yakni dengan melakukan mutasi dan rotasi jabatan di lingkup Pemprov NTB.
Sumber NTBSatu mengatakan, keinginan Gita Ariadi untuk melakukan mutasi sudah disiapkannya setelah pelantikan di Jakarta kemarin.
Baca Juga: Inilah 3 Tiga Event Pariwisata NTB yang Masuk KEN 2024
Bahkan, daftar nama-nama pejabat yang dapat jatah mutasi itu sudah dikantongi sejak lama.
“Sudah ada sebenarnya nama-nama yang akan dimutasi itu,” katanya kemarin kepada NTBSatu.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu menjelaskan, ambisi Gita Ariadi untuk melakukan mutasi cukup besar. Dari total 47 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hampir 95 persennya akan mendapatkan jatah mutasi.
“Hampir semua dapat jatah (mutasi,” ujarnya.
Keinginan Gita Ariadi melakukan mutasi masih menjadi teka-teki. Bagaimana tidak, meski sudah mendapat tekanan dari anggota dewan, ia masih merahasiakan kapan mutasi itu akan dilaksanakan.
Perihal itu, Gita Ariadi yang dikonfirmasi NTBSatu pada Sabtu, 27 Januari 2024 kemarin, tidak ingin bicara banyak terkait kapan akan dilakukan mutasi.
Baca Juga: Sembilan Negara Hentikan Bantuan untuk Palestina, Apa Penyebabnya?
