Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB melalui Biro Organisasi Setda NTB telah menggelar kegiatan asistensi dan validasi terkait usulan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTB tahun 2024.
Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB, Nursalim menyampaikan, hasil asistensi dan validasi tersebut didapatkan sebanyak 5.316 kebutuhan formasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dengan kebutuhan sebanyak 2.232 formasi untuk CPNS dan sisanya untuk PPPK.
“Dari yang kita lakukan asistensi dan verifikasi kemarin, yang terinput oleh teman-teman OPD melalui aplikasi Simona itu memang banyak sekali, hampir 5.316 orang kebutuhannya,” kata Nursalim, pada Selasa, 23 Januari 2024.
Formasi tersebut, lanjut Nursalim, belum final, karena memang masih ada yang belum sesuai dengan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).
Selain itu, dari total kebutuhan hasil asistensi dan validasi tersebut, perlu diajukan lagi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPKAD) NTB.
Baca Juga: Pepohonan Ditancapi Poster Caleg, Aliansi Pencinta Alam Lombok Timur Geram
Tujuannya, untuk menyesuaikan formasi yang diajukan ke Pemerintah Pusat dengan kesiapan fiskal daerah.
“Dari data ini kami akan kirim ke BKD bersama BPKAD untuk melihat kemampuan keuangan kita. Apakah semua bisa diusulkan atau tidak,” jelasnya.
Dari ribuan formasi yang sudah terdata itu, sambungnya, banyak OPD yang mengusulkan formasi untuk tenaga Informasi dan Teknologi (IT).
Hal itu dalam rangka mendukung pengelolaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), sehingga pemerintah fokus menerima CPNS yang berasal dari lulusan baru atau fresh graduate, khususnya yang menguasai IT.
“Sesuai target pemerintah pusat mungkin ya, untuk menghadirkan birokrasi dalam mewujudkan NTB Emas 2045 itu. Sehingga banyak tenaga IT yang diusulkan,” tutupnya. (MYM)
Baca Juga: Pemkab Lombok Timur Mulai Susun Rencana Pembangunan 20 Tahun ke Depan