Fatawi melanjutkan, keteledoran yang menyebabkan kehadiran anak-anak dalam agenda politik PAN saat itu, menjadi evaluasi baginya beserta kader hingga pengurus PAN kedepannya.
“Kalaupun ada kemarin terpantau ada anak-anak yang hadir itu tentu diluar tanggung jawab kami dalam acara tersebut,” ucapnya.
Walau telah diberikan himbauan kepada seluruh kader, pengurus, hingga simpatisan, ia mengaku tidak mampu membendung kehadiran anak-anak dalam acara kampanye tersebut. Mengingat lokasi acaranya merupakan tempat bermain anak-anak juga.
“Karena sepengetahuan kami juga, arena itu juga tempat bermain anak-anak sekitar situ, alami sajalah itu,” imbuhnya.
“Kami tentu mohon maaf jika terlihat oleh banyak kalangan itu murni diluar kemampuan dan jangkauan kami,” tandasnya.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
Sebagai informasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Tengah bakal mengusut acara Konsolidasi PAN di GOR Lapangan Bundar Praya, yang melibatkan anak-anak, pada Minggu, 10 Desember 2023 kemarin.
Acara yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) itu diduga ikut melibatkan anak-anak dalam kegiatannya.
Zulhas tiba di Lombok Tengah merupakan bagian dari rangkaian kampanye PAN di wilayah NTT dan NTB. Zulhas melakukan kampanye di 3 titik di Labuan Bajo, 1 titik di Sumba Timur, 4 titik di Kupang, dan 3 titik di Bima, Lombok Barat dan Lombok Tengah.
Berdasarkan informasi, puluhan anak-anak yang notabenenya didominasi oleh usia sekolah itu mengikuti acara partai tersebut hingga usai. Bahkan, tidak sedikit juga anak-anak itu ikut mengenakan atribut partai seperti baju, poster caleg dan bendera PAN. (ADH)