Daerah NTB

TGB Gabung Perindo dan Rohmi Bertahan di Nasdem, Pengamat Politik: NWDI Masih Tunggu Arahan

Mataram (NTB Satu) – Cendekiawan muslim, Dr. H. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi dilantik menjadi Ketua Harian Partai Perindo, pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Pelantikan tersebut, membangkitkan tanda tanya mengenai sikap politik Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) jelang 2024, terlebih kakak TGB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd., masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah NTB Partai Nasdem.

Pemerhati Politik, Bayu Satria Utama S.IP., M.IP., berpendapat bahwa NWDI tengah menunggu perintah mengenai arah politik dari dua tokoh besarnya, baik TGB atau pun Sitti Rohmi. Namun, Bayu meyakini bahwa pergerakan politik NWDI bukan bersifat kepartaian, melainkan lebih condong melihat sosok figur atau aktor yang akan bertarung. Terkait kontestasi politik, baik di tingkat nasional dan daerah, NWDI akan lebih menitikberatkan pilihan pada tokoh bukan partai.

“Dalam pandangan saya, partai hanya akan menjadi kendaraan dan panggung yang bersifat formalitas belaka bagi NWDI,” ungkap Bayu, dihubungi NTB Satu, Senin, 8 Agustus 2022.

Mengenai sikap politik NWDI dalam menyambut bergabungnya TGB menuju Partai Perindo dan Rohmi yang masih bersetia di Partai Nasdem, menurut Bayu, NWDI sedang menunggu. Semangat politik NWDI akan bertumpu pada hal yang bersifat kultural yang telah dibangun sejak zaman Zainuddin Abdul Majid.

“Dengan menyebarnya tokoh NWDI di berbagai partai, merupakan pembagian peran di antara tokoh NWDI dalam menggunakan partai sebagai kendaraan untuk menyukseskan pemenangan suara di KPU. Pada ujungnya, tokoh NWDI tidak akan memperlihatkan bahwa kesuksesan politik berasal dari partai, melainkan dari para aktor politik,” jelas Bayu.

IKLAN

Dalam menyoroti gabungnya TGB menuju Partai Perindo, Bayu menuturkan, mantan gubernur NTB dua periode tersebut memang membutuhkan panggung politik, baik di tingkat lokal mau pun nasional. Untuk pengurusan partai di wilayah NTB, TGB telah menempatkan beberapa jaringannya, seperti di Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Gabungnya TGB menuju Partai Perindo murni sebuah strategi politik.

“TGB dan Partai Perindo merupakan dua hal yang saling membutuhkan. TGB merupakan sosok yang tepat bagi Partai Perindo. Selain itu, gabungnya TGB menuju Partai Perindo adalah strategi untuk menembus suara nasional,” papar Bayu.

Partai Perindo merupakan satu-satunya partai yang terbuka menerima TGB dalam menyambut tokoh muda yang membutuhkan panggung dan dukungan dari para elit. Terlebih, di tengah masyarakat, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo memang membutuhkan sosok yang terkenal religius seperti TGB, terutama untuk menggaet suara dari NTB. Penerimaan terhadap Partai Perindo di NTB akan menaikkan elektabilitas dan kepopuleran Hary Tanoesoedibjo sebagai ketua umum sebuah partai.

IKLAN

“Menurut pengakuan TGB dari wawancara langsung dengan beliau, ia yang kerap pindah ke berbagai partai merupakan strategi dalam mempermudah akses daerah untuk mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah atau elit partai di tingkat pusat,” cerita Bayu.

Apabila Partai Perindo mempunyai akses finansial yang kuat untuk terus melanggengkan diri di kontestasi politik nasional, Bayu merasa bahwa TGB akan tetap bertahan dalam partai besutan Hary Tanosoedibjo tersebut.

Selain itu, apabila Partai Perindo dapat meraih posisi electoral threshold dalam meraih suara di parlemen, dan kursi pemerintahan di tingkat menteri, maka TGB tidak akan beranjak. Namun, apabila Partai Perindo tidak mampu meraih dua posisi tersebut, dapat dipastikan TGB akan pindah haluan politik lagi.

“Kuncinya hanya satu, ketika TGB mendapatkan akses politik di tingkat nasional, saya rasa ia akan tetap bertahan di Partai Perindo. Marilah sama-sama tunggu hasil uji publik pemilu 2024,” sebut Bayu.

Mengenai apakah Rohmi akan ikut bergabung dengan TGB menuju Partai Perindo, menurut Bayu kemungkinan tersebut sangat kecil. Rohmi diprediksi akan tetap setia di Partai Nasdem.

“Saya yakin Rohmi akan fokus berjuang untuk mengamankan kursi di tingkat DPRD dalam mempermudah perjalanan politiknya memimpin NTB,” pungkas Bayu. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button