Mataram (NTBSatu) – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan, tiga perang yang saat ini terus bergejolak di dunia dapat menekan prospek perekonomian.
“Ada perang Rusia-Ukraina, perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dan kini konflik Israel-Palestina yang menimbulkan fragmentasi geopolitik dan akibatnya propek ekonomi global meredup 2024 sebelum bersinar lagi di 2025,” tutur Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), yang disiarkan di kanal YouTube Bank Indonesia, Rabu, 29 November 2023.
Baca Juga : Waspada, Kemenkes Sebut Wabah Pneumonia di China Berpotensi Jadi Pandemi Baru
Berdasarkan pantauan NTBSatu, Perry mengatakan, prediksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 sebesar 2,8 persen, perlahan meningkat menjadi 3 persen pada 2025.
Bos BI ini memaparkan, kondisi perekonomian global, diantaranya, ekonomi AS yang menurutnya masih baik, sedangkan China terlihat masih melambat. Kendati demikian, dua kekuatan dari Asia, yakni ekonomi India dan Indonesia diprediksi akan melaju di tahun depan.
Oleh karenanya, dalam menyikapi hal ini, Perry berujar, Indonesia berada dalam mode waspada dan optimis.
Baca Juga : 8 Pemda di NTB dapat Alokasi Fiskal Rp145,66 Miliar, Kota Mataram Tertinggi
