Selong (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik, mengatakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur pada 2024 lebih kecil dari tahun ini.
Hal itu dibeberkan Juaini dalam penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2024 kepada DPRD Lombok Timur, Kamis, 9 November 2023.
Adapun penurunanya dari Rp656 miliar pada 2023 menjadi Rp516 miliar pada 2024.
Menurut Juaini, hal itu harus dilakukan karena target PAD 2023 terbilang tidak realistis dibanding kemampuan daerah.
Berita Terkini:
- Fahri Hamzah Bertemu Seskab Teddy, Berdiskusi Santai Ditemani Air Kelapa hingga Nasi Padang
- Guru Besar Unram Minta Gubernur Batalkan Rekomendasi 7 Calon Direksi Bank NTB Syariah
- 113 Dosen Lolos Hibah, STKIP Taman Siswa Bima Gelar Koordinasi Teknis dan Penguatan Publikasi
- Realisasi Anggaran Hambat Pertumbuhan Ekonomi NTB, BPKAD: OPD Sudah Bisa Berkontrak
“Ekspektasi kita terlalu tinggi di tahun 2023 ini. Misalnya saja, retribusi MBLB kita ekspektasi Rp50 miliar, faktanya paling banter Rp15 miliar,” kata Juaini Taofik.
Saat ini, lanjut Juaini, realisasi PAD 2023 masih jauh dari target, per 9 November 2023 mencapai Rp310 miliar.
“Kita sudah ada prediksi di 31 Desember 2023, PAD itu akan masuk seminim-minimnya Rp390 miliar, optimalnya Rp400 miliar, maksimalnya Rp410 miliar,” jelasnya.
Selain itu, rendahnya capaian PAD 2023 akibat beberapa pos yang kurang optimal dan keterbatasan kemampuan aparat menyerap retribusi, serta terdapat ketidakdisiplinan masyarakat membayar retribusi. (MKR)