Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba). Sebab, kondisi tersebut tengah berlangsung di Indonesia yang ditandai dengan turunnya hujan di sejumlah daerah pada akhir Oktober 2023 ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, berbagai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) ini bisa terjadi. Mulai dari hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.
Berita Terkini:
- KNPI Apresiasi Pemda Lombok Barat Dimulainya Perbaikan Jalan Terong Tawah
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Banjir Diskon di iBox per Mei 2025
- Panasonic Indonesia Pastikan tak Terdampak PHK Massal 10.000 Karyawan
- Pemprov NTB Gelontorkan Hibah Rp28 Miliar Sukseskan Fornas VIII 2025
Ia juga menjelaskan, ketika pancaroba cuaca bisa sangat tidak menentu karena arah angin bertiup sangat bervariasi. Hal ini membuat cuaca bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya dengan tiba-tiba.
“Secara umum, BMKG menyatakan di pagi hari cuaca akan cerah. Namun, siang hari awan cumulonimbus (CB) mulai tumbuh seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas,” terangnya, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa, 31 Oktober 2023.