Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba). Sebab, kondisi tersebut tengah berlangsung di Indonesia yang ditandai dengan turunnya hujan di sejumlah daerah pada akhir Oktober 2023 ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, berbagai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) ini bisa terjadi. Mulai dari hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.
Berita Terkini:
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga
- Demonstrasi Harga Jagung Anjlok Berujung Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati Bima
- Kemenag NTB Diminta Serius Sikapi Kekerasan di Lingkungan Ponpes
Ia juga menjelaskan, ketika pancaroba cuaca bisa sangat tidak menentu karena arah angin bertiup sangat bervariasi. Hal ini membuat cuaca bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya dengan tiba-tiba.
“Secara umum, BMKG menyatakan di pagi hari cuaca akan cerah. Namun, siang hari awan cumulonimbus (CB) mulai tumbuh seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas,” terangnya, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa, 31 Oktober 2023.