Mataram (NTB Satu) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat (DLHK NTB) menyatakan Program Eco Office sudah berhasil. Bahkan, sebagian besar kantor pemerintahan sudah di tahap lebih dari taat dan unggul.
Program Eco Office ialah menciptakan kantor yang bersih, aman, nyaman, dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Selain itu, melakukan pengelolaan limbah dengan baik.
DLHK NTB menyatakan bahwa penerapan program Eco Office di NTB sudah berjalan dengan sangat baik hingga saat ini.
“Alhamdulillah sudah berprogres dengan baik, seluruh kantor di lingkup Pemprov NTB sudah terlibat dalam gerakan Eco Office,” kata Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHK NTB, Firmansyah, Rabu 9 Agustus 2023.
Firmansyah menambahkan, seiring perkembangannya hingga saat ini, bukan hanya kantor lingkup Pemprov NTB yang menerapkan Eco Office. “Bahkan saat ini Polda dan ada salah satu NGO juga yang sudah terlibat, totalnya sekitar 47 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ” tambahnya.
Menurut data DLHK NTB, penerapan Eco Office di setiap kantor sudah mencapai tahap lebih dari taat hingga unggul.
“Kami membagi penilaian dalam beberapa klaster yaitu, hitam, merah, dan biru masuk kategori taat, hijau di atas taat, dan emas itu unggul. Dari 47 kantor, hasil penilaian Tahun 2022, menunjukkan bahwa tidak ada kantor yg kategori hitam dan merah, 20 kantor masuk kategori hijau atau lebih dari taat dan 27 yg masuk kategori emas atau unggul,” jelasnya
Sedangkan untuk kantor swasta saat ini beberapa baru mulai menerapkan dan masih dalam bentuk sukarela atau voluntary.
“Artinya belum diwajibkan, sehingga sudah mulai muncul dari salah satu NGO yaitu Mitra Samya yang berencana mengikuti gerakan ini,” pungkasnya (WIL/*)