Mataram (NTB Satu) – Kasus dugaan persetubuhan oleh Bacaleg PDIP Lombok Barat inisial SS terus didalami kepolisian. Terbaru, satu orang dipanggil dan dimintai keterangan.
Dengan adanya pemeriksaan tersebut, total saksi yang dimintai keterangan oleh Ditreskrimum Polda NTB bertambah menjadi delapan orang.
“Sebelumnya kan tujuh, sekarang tambah satu, totalnya jadi delapan orang,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di Mapolda NTB, Rabu, 26 Juli 2023.
Baca Juga:
- Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB, Gubernur Instruksikan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
Tujuan pemeriksaan tersebut untuk menyesuaikan dengan sejumlah alat bukti yang ditemukan penyidik di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Selain sudah memeriksa sejumlah delapan saksi, sambung Arman, penyidik juga telah mengantongi hasil visum terhadap dugaan persetubuhan tersebut.
Namun saat ditanya hasil visum yang diperoleh, Arman belum bisa memberi komentar lebih jauh. “Nanti, itu belum bisa dijelaskan,” katanya.
Sebagai informasi, kasus dugaan asusila oleh Bacaleg PDIP inisial SS (50) di Lombok Barat itu terjadi pada 16 Juli 2023 lalu. Kasusnya terungkap usai anak kandung korban yang juga diduga korban membuat pelaporan ke Polres Lombok Barat. (KHN)