Mataram (NTB Satu) – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menangkap kegaduhan soal rencana refocusing atau penyesuaian anggaran di APBD Perubahan 2023 untuk melunasi utang ke kontraktor.
Kegaduan itu muncul setelah keputusan refocusing di dua item pembiayaan, yaitu program Pokir atu pokok-pokok pikiran anggota DPRD dan direktif Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Berita Terkait:
LIPSUS – Skenario Tutup Lubang Jelang Akhir Jabatan
LIPSUS – Batu Sandungan Skenario Refocusing
LIPSUS – Menakar Risiko Ekonomi NTB Dampak Skenario Bayar Utang Kontraktor
“Sekarang sedang heboh berita tentang kemungkinan adanya pemotongan Pokir Dewan dan Direktif Gubernur. Padahal menurut saya ini biasa-biasa saja kalau ditempatkan pada konteks yang pas dan benar,” kata Gubernur melalui media sosialnya, Rabu 12 Juli 2023.
Menurut Gubernur, kesalahan mendasar adalah ketidakpahaman banyak orang tentang Pokir dan Direktif Gubernur. Ia menilai banyak pihak senang ketika ada isu adanya pemotongan Pokir dan direktif Gubernur, karena menyangka hal ini semacam alokasi dana untuk anggota dewan dan Gubernur.
“Padahal faktanya tidak begitu,” sanggahnya.