Mataram (NTB Satu) – Disnakertrans NTB menggelar Launching Gotong Royong Bakti Stunting di Kantor Camat Kopang, Lombok Tengah, Senin, 19 Juni 2023. Dalam acara ersebut, Disnakertrans NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi turut menyerahkan bantuan kepada pihak yang membutuhkan. Gede memberikan telur kepada 17 keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting.
Gede menuturkan, gizi yang baik merupakan fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia. Sehingga, ke depannya, akan tercipta manusia dengan kualitas mumpuni.
“Gizi baik merupakan petanda keberhasilan pembangunan daerah. Selain itu, gizi baik juga merupakan petanda terpenuhinya hak asasi manusia terhadap kebutuhan pangan dan kesehatan,” ujar Gede, Senin, 19 Juni 2023.
Baca Juga:
- Diserahkan ke Jaksa, Agus Disabilitas Terancam 12 Tahun Penjara
- Pemira BEM Universitas Muhammadiyah Mataram 2025, Momentum Demokrasi yang Menyatukan Mahasiswa
- Ummat Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026
- Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Bali, Warga di Mataram Lari Keluar Rumah
Menurut Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, balita Indonesia yang mengalami stunting mencapai 21,6 persen. Maka, anak-anak yang terpapar stunting memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada anak-anak yang punya status gizi baik.
Apabila anak-anak yang mengalami stunting mampu bertahan hidup, maka mereka berisiko mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan serta masalah kesehatan lainnya.
Maka, Gede mengungkapkan, memiliki data yang akurat adalah acuan penting untuk melaksanakan berbagai program, termasuk pengentasan stunting. Pengentasan stunting harus tepat sasaran, baik dari sisi penggunaan anggaran maupun kualitas penanganan.
“Di Kecamatan Kopang terdapat 548 anak yang terindikasi stunting. Untuk mengentaskan hal tersebut, maka perlu kerja sama yang baik dari seluruh pihak,” tandas Gede. (GSR)