Mataram (NTB Satu) – Perusahaan elektronik yang berbasis di New Taipei, Acer mengonfirmasi bahwa sekelompok hacker telah meretas data mereka.
Hal itu diumumkan ke publik setelah seorang hacker membeberkannya terlebih dahulu di sebuah forum.
“Kami baru-baru ini mendeteksi akses ilegal ke salah satu server dokumen kami,” kata pihak Acer, dikutip dari Security Week, Minggu, 12 Maret 2023.
“Penyelidikan kami masih berlangsung. Saat ini tidak ada indikasi bahwa data konsumen disimpan di server itu.”
Hacker itu mengumumkan di forum peretas popular bahwa dia menjual lebih dari 2.800 file dengan total ukuran 160GB.
Namun hacker misterius itu tak mneyebutkan berapa harga yang dipatok.
Hacker mengklaim bahwa file tersebut termasuk slide rahasia, manual staf, dokumentasi produk rahasia, file biner.
Kemudian informasi tentang infrastruktur back-end, kunci produk digital pengganti, informasi terkait BIOS, dan lain-lain.
Di forum tersebut juga, hacker mengklaim data mereka dapatkan pada pertengahan Februari lalu.
Diketahui, ini bukan pertama kalinya Acer mengonfirmasi adanya kebocoran data.
Pada Oktober 2021, raksasa teknologi itu mengakui bahwa hacker meretas servernya yang berada di India dan Taiwan.
Itu diketahui setelah sebuah grup mengklaim telah mencuri lebih dari 60 GB data dari sistem perusahaan.(RZK)
