Mencurigakan, Ilmuwan Senior Rusia Pengembang Vaksin Covid-19 Tewas Dibunuh

Mataram (NTB Satu) – Ilmuwan senior Rusia, Andrey Botikov yang membantu pengembangan vaksin Covid-19 Sputnik dilaporkan dibunuh di apartemennya pada Kamis, 2 Maret 2023 lalu. Ia dibunuh oleh seorang pria 29 tahun yang disebut terlibat pertengkaran dengan Botikov.
Alexey Zmanovsky membunuh Botikov dengan cara mencekik lehernya dengan sabuk. Tidak sempat melarikan diri, Zmanovsky ditangkap pihak berwenang beberapa saat setelah kejadian.
“Pengadilan Distrik Khoroshevo Kota Moskow telah memutuskan untuk menahan Alexey Vladimirovich Zmanovsky hingga 2 Mei, menunggu sidang pembunuhan Andrey Botikov,” demikian bunyi pernyataan pengadilan yang menangani kasus ini dikutip TASS, Jumat, 3 Maret 2023.
Berdasarkan hasil identifikasi, Alexey Zmanovsky merupakan narapidana yang 10 tahun dipenjara atas kasus penyediaan layanan seksual.
Selama Komite Investigasi Rusia (ICR) melakukan interogasi, tersangka mengakui kesalahannya dan menyebut pertengkaran tersebut terjadi karena perselisihan masalah uang.
Diketahui Botikov merupakan seorang ahli virus yang bekerja di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya sejak tahun 2014 lalu. Dia membantu menciptakan vaksin Sputnik V untuk Covid-19 di Rusia.
Vaksin tersebut mempunyai kemanjuran 91 persen pada uji klinis yang diklaim jauh lebih tinggi daripada vaksin Covid-19 lainnya. Oleh karena itu, Botikov mendapatkan anugerah penghargaan Order of Merit for the Fatherland oleh Vladimir Putin pada tahun 2021.
Tewasnya Botikov memunculkan kecurigaan sebagian pihak di negara barat, karena banyak pejabat dan tokoh di Rusia tewas sejak dimulainya perang di Ukraina.
Pada bulan lalu, Vyacheslav Rovneiko (59) ditemukan tewas di rumahnya di luar Moskow pada larut malam. Ia adalah mantan mata-mata dan pendiri raksasa energi Rusia Urals Energy. Kemudian dalam hitungan jam, mantan anggota partai United Russia, Andrei Bralnin meninggal di penjara.
Pada bulan Februari, Mayor Jenderal Vladimir Makarov (72) diduga bunuh diri di rumahnya dekat Moskow. Dia sebelumnya dipecat oleh Putin dari jabatannya di Kementerian Dalam Negeri Rusia. (RZK)