Mataram (NTB Satu) – Ruang pemasaran secara luring atau offline NTB Mall di sudut timur Kantor Dinas Perdagangan Provinsi NTB di Jalan Langko Mataram dinilai kurang representatif untuk memasarkan seluruh produk lokal. Oleh karena itu, NTB Mall akan dipindah ke salah satu ruang promosi yang ada di Islamic Center.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq. Nelly Yuniarti yang baru beberapa hari dilantik ini membahas upaya memindahkan NTB Mall ke Islamic Center bersama Dinas PU, Senin, 9 Januari 2023. Nelly mengatakan, dalam konteks mendorong program unggulan belabBeli produk lokal, dibutuhkan sarana-sarana yang lebih representatif, yang lebih layak lagi untuk menampung seluruh produk NTB.
“Pemasaran itu membutuhkan tempat-tempat yang cantik untuk produk-produk yang cantik. Area Islamic Center menjadi tempat yang cukup representatif. Kami menargetkan bulan Mei nanti NTB Mall sudah ada di sana,” harapnya.
Islamic Center adalah salah satu destinasi wisata religi yang dibanggakan di Nusa Tenggara Barat. Menurut Mantan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB ini, wisata ini harus dikawinkan dengan pasar, terutama produk-produk unggulan IKM/UKM NTB. Secara pengelolaan, NTB mall juga didorong menjadi BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah) untuk pengelolaan keuangannya.
Nelly juga mengatakan, dengan menggunakan lokasi yang strategis dan representatif di Islamic Center, diharapkan seluruh produk IKM/UKM dapat terakomodir. Tidak seperti sekarang, karena terbatasnya ruang pemasaran offline, secara berkala IKM/UKM diberikan kesempatan untuk memajang produknya di NTB Mall.
“Kalau sudah di Islamic Center, tidak lagi ada sistem giliran memajang produk di NTB Mall. Seluruhnya bisa ditampung langsung,” jelas Nelly.
NTB Mall merupakan situs jual beli online (E-Commerce) dan offline produk-produk IKM/UKM asli unggulan Nusa Tenggara Barat. Secara resmi diluncurkan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2020.
CEO NTB Mall, Indah Purwanti mengatakan, sepanjang tahun 2022 lalu, produk lokal NTB yang dijual di NTB Mall berhasil meraup hasil penjualan sebesar Rp3.476.303.136. Terdiri dari, Rp1.735.943.136 penjualan dari online dan offline. Sebesar Rp1.740.360.000 merupakan penjualan dari temu bisnis langsung.
“Hasil penjualan masuk ke kantong UMKM langsung,” katanya.
Tiga top penjualan terdiri dari produk kuliner, kain, dan fesyen. Ada 2.190 UMKM yang melapak di online NTB Mall dan 260 IKM/UKM dengan 1.400 produk yang melapak di offline NTB Mall. (ABG)
