Mataram (NTB Satu) – Teman Tegar Mataram yang bekerjasama dengan Bale Sineas Mentaram (Basement) menginisiasi pemutaran film “Tegar” pada Jumat, 6 Januari 2023 petang di CGV Transmart, Kota Mataram.
Film “Tegar” memuat isu dan narasi tentang seorang anak dengan kemampuan berbeda atau different ability yang hendak diperlakukan setara khususnya oleh keluarga, serta pada umumnya masyarakat luas.
Oleh karena itu, Perwakilan Teman Tegar Mataram, Clementina Herlinda B. Putri atau kerap disapa Ellen mengatakan, tujuan dari pemutaran film “Tegar” adalah hendak mengajak masyarakat untuk menciptakan inklusi pendidikan yang setara bagi seluruh manusia, baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak.
“Kami memilih mengadakan nonton bareng dengan niatan untuk memperluas informasi mengenai film keluarga yang dibintangi orang-orang difabel. Sebab, kami merasa bahwa informasi dan edukasi mengenai difabel masih sangat terbatas,” ungkap Ellen, ditemui NTB Satu di CGV Transmart, Kota Mataram, Jumat, Januari 2023 petang.
Menurut Ellen, seluruh manusia sama dan berkedudukan setara. Maka, ia menginginkan agar pemikiran tersebut tertanam dalam diri masyarakat. Ellen merasa bahwa masih banyak orang yang melihat orang-orang difabel dengan kacamata negatif.
Hal itulah kemudian yang membuatnya menyusun konsep berkampanye yang ditujukan kepada masyarakat agar tidak lagi memandang orang-orang difabel dengan kacamata negatif.
“Padahal, orang-orang difabel belum tentu ingin diperlakukan atau dianggap berbeda dengan kebanyakan orang. Semua orang sama. Orang-orang difabel dapat melakukan sesuatu yang dilakukan oleh orang pada umumnya. Bahkan, orang-orang difabel dapat melakukan sesuatu yang mungkin tidak dapat dilakukan orang-orang pada umumnya,” jelas Ellen.
Teman Tegar Mataram memilih media film sebagai bentuk sosialisasi lantaran merasa bahwa film adalah media yang paling cepat ditangkap dan dimengerti oleh banyak orang. Film dapat menyentuh perasaan semua kalangan.
Film “Tegar” telah diputar di beberapa titik di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Jambi, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Bahkan, di beberapa titik, lembaga BPJS turut mendukung pemutaran film Tegar.
Kepada Pemerintah Kota Mataram, Teman Tegar Mataram mengharapkan agar mendapat dukungan berupa dibayarkan tiket nonton di bioskop setempat agar orang difabel atau lainnya dapat mengakses film “Tegar” secara gratis.
“Namun, apabila Pemerintah Kota Mataram belum dapat memberikan dukungan, kami akan terus bergerak,” terang Ellen.
Untuk mencapai inklusi pendidikan setara, Teman Tegar Mataram akan terus fokus menggiatkan gerakan nonton bareng film “Tegar”. Ke depannya, Teman Tegar Mataram berharap akan terus tercipta gerakan-gerakan hebat yang dapat membantu untuk mencapai inklusi pendidikan yang setara.
“Kepada seluruh orang, saya berpesan agar tidak usah menganggap kelompok difabel sebagai orang yang patut dikasihani. Karena, yang mudah bagi orang umum, belum tentu mudah bagi orang difabel. Kemudian, yang mudah bagi orang difabel, belum tentu mudah bagi orang umum,” pungkas Ellen mengutip dialog akhir film “Tegar”. (GSR)