Mataram (NTB Satu) – Wilayah pesisir Kota Mataram, tepatnya di Pantai Mapak Indah yang menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak abrasi sudah mulai dipasangi beronjong pada Jumat, 30 Desember 2022.
Dipasangnya bronjong tersebut sebagai langkah antisipasi untuk mencegah dampak yang lebih luas apabila gelombang tinggi kembali terjadi.
“Selain kita menginventarisir untuk menentukan langkah selanjutnya, yang paling penting adalah upaya preventif ini dimaksudkan agar dampak dari bencana ini menjadi tidak lebih luas,” ujar Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.
Pemasangan beronjong dilakukan secara gotong royong, melibatkan ratusan orang yang terdiri dari masyarakat sekitar, ASN Kota Mataram, hingga TNI dan Polri.
Sebuah alat berat juga diturunkan untuk menyusun sebanyak 10 ribu karung pasir menjadi bronjong, dan menggunakan sekitar 4 ribu lembar kawat bronjong.
“Kawat bronjong yang dibutuhkan sekitar 4 ribu lembar,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfudin Noor.
Diketahui, gelombang tinggi yang dibarengi hujan dan angin kencang yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan 20 rumah rusak di wilayah pesisir Kota Mataram. Belum lagi puluhan lapak yang berbaris di sepanjang pantai tersebut yang mengalami kerugian material yang tidak kalah banyak. (RZK)