Kota Mataram

Berkat Gerakan Masyarakat, Sampah di Kota Mataram Menyusut Puluhan Ton

Mataram (NTB Satu) – Masalah persampahan seringkali menjadi momok terberat pada wilayah perkotaan. Di Kota Mataram, pada tahun ini mengalami penyusutan volume sampah hingga puluhan ton per harinya.

Terjadinya penyusutan volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu berkat gerakan masyarakat Kota Mataram yang sudah mulai memilah sampah dari rumah.

“Semua kecamatan sudah mulai gerakan pilah sampah dari rumah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H Kemal, Selasa, 27 Desember 2022.

Diterangkan Kemal, jumlah sampah yang terbuang ke TPA pada tahun 2021 per harinya rata-rata 240 ton. Sedangkan tahun ini berada di angka 200 ton per hari.

Tidak hanya memilah, masyarakat Kota Mataram saat ini juga telah memulai melakukan pengelolaan sampah hingga bernilai ekonomis.

Misalnya, pemanfaatan sampah plastik menjadi karya seni. Ada juga pengolahan sisa sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, dan mereduksi sampah organik menggunakan belatung atau maggot.

Selain lingkungan yang makin bersih, pupuk hasil pengolahan itu juga bisa dijual atau sekedar digunakan untuk menyuburkan tanaman pangan di halaman rumah. Praktek itu selaras dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang menggenjot peran Kampung Tanggap Inflasi dengan menerapkan konsep urban farming.

Sementara untuk maggot yang sudah bereproduksi dan dewasa, biasanya dijual sebagai pakan burung. Hal itu banyak dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Mataram. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button