Mataram (NTB Satu) – Kantor Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membeli 5.000 ton jagung dari petani dengan harga Rp 4.400 per kilogram.
Dilansir dari Tempo, jumlah tersebut kemudian telah dikirim ke Tulungagung, Jawa Timur, dengan pengapalan tahap pertama 2.000 ton.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTB, Abdul Muis mengatakan pembelian jagung petani dilakukan di Bima, Sumbawa, dan Lombok Timur.
“Kami hadir di saat-saat jagung petani kian karut marut,” ujar Muis.
Dengan pembelian tersebut, Muis berharap agar pihak swasta ikut menyerap jagung, minimal memiliki jumlah yang sama dengan kapasitas Bulog.
Menurut Dinas Pertanian Provinsi NTB, tiga daerah tersebut memiliki potensi produksi lebih dari 2 juta ton untuk jagung kering pipil. Produksi tersebut berasal dari 400 ribu hektare lahan.
Sedangkan, rincian lahan tersebut Rinciannya, musim hujan sebanyak 177.977 hektare, musim kemarau 135.279 hektare, dan musim kemarau II 90,786 hektare. Lahan ini tersebar di sembilan kabupaten atau kota.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTB tetap berupaya untuk memastikan jagung petani di Pulau Sumbawa dapat terserap dengan baik. Jagung itu akan diambil dari Kecamatan Woja dan Pekat, Kabupaten Dompu. (GSR)