Mataram (NTB Satu) – System of Rice Intensification adalah salah satu cara budidaya tanaman padi pada lahan sawah irigasi juga pada lahan sawah tadah hujan.
Dilansir dari laman Saprotan Utama, ketersediaan air pada sawah irigasi dan tadah hujan inilah yang dapat menjamin pengelolaan tanah, air, dan tanaman secara efisien dan intensif.
Prinsip-prinsip dasar dari budidaya tanaman padi dengan teknik SRI ini di antaranya adalah pengolahan lahan sawah secara konvensional dengan adanya pengaplikasian pupuk organik saat pengolahan lahan.
Persemaian dilakukan pada lahan kering.
Cara tanam tunggal dengan jarak tanam jajar seluas 25×25 cm atau 30×30 cm.
Pengelolaan air dilakukan pada masa vegetatif dengan kondisi air macak-macak. Pemeliharaan berupa penyiangan gulma, penyulaman, dan pengendalian hama.
Sedangkan, Teknik Hazton ialah salah satu sebutan untuk teknik budidaya tanaman padi yang diciptakan oleh Ir. Hazairin, MS dan Anton Kamaruddin, SP, M.Si yang merupakan putera daerah Kalimantan Barat.
Teknik budidaya padi hazton dilakukan dengan cara penanaman bibit berumur tua 25-35 HSS (hari setelah semai) dengan jumlah 20-30 bibit per lubang tanam. Pastikan kondisi tanah pada akar bibit tetap utuh dan tidak perlu dilakukan pencucian. Jarak tanam yang digunakan menggunakan jarwo dua atau jarwo empat. (GSR)