Kota Mataram

Harga Sapi di Mataram Naik Imbas PMK dan BBM

Mataram (NTB Satu) – Sudah dua pekan Pasar Hewan Selagalas dibuka setelah melandainya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Mataram dan Pulau Lombok. Para pengusaha ternak sapi di pasar tersebut mengaku harga sa pi naik karena faktor PMK yang menyebabkan turunnya persediaan.

Salah satu pengusaha ternak, Ahmad mengatakan, sapi dengan bobot yang sama dengan sebelum adanya PMK, kini harganya naik sekitar Rp1 juta.

“Sekarang harga sapi naik, sekitar satu jutaan lah. Karena PMK ini, pasar kan ditutup sekitar tiga bulan setengah,” ujar Ahmad, pengusaha ternak dari Sekarbela, Kota Mataram, Selasa, 13 September 2022.

Selain PMK menyebabkan mobilisasi ternak menjadi terbatas, kenaikan harga itu rupanya didongkrak juga oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan biaya pengangkutan ternak turut bertambah.

“Biaya angkut juga naik, sebelumnya, satu sapi dari Sekarbela itu Rp60 ribu, sekarang sudah Rp70 ribu,” imbuhnya.

Ahmad berharap, agar harga sapi bisa kembali normal dan jangan sampai terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali.

Seorang pedagang ternak lainnya di pasar yang sama, Suhaimi juga mengaku ikut menaikkan harga sapi dewasa hingga Rp2 juta rupiah lebih untuk sapi dengan bobot yang sama sebelum PMK.

“Naik dia sekarang jadi Rp15,5 juta, kalau sebelum PMK biasanya Rp13 juta. Kalau angkutan ternak dari Gunungsari ke Selagalas naik Rp5 ribu,” ucap Suhaimi kepada NTB Satu.

Kepala Pasar Hewan Selagalas, Zainal Rahmat menyebutkan, bahwa ratusan sapi yang masuk di pasar tersebut berasal dari semua daerah di Pulau Lombok. Namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus PMK, setiap sapi yang datang harus diperiksa kondisi kesehatannya, lalu dilakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh areal pasar maupun mobil pengangkut ternak. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button