Mataram (NTBSatu) – Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah secara resmi mendaftar ke Kantor Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis, 19 Oktober 2023. Saat mendaftar, keduanya turut menyerahkan dokumen visi-misi pencalonannya kepada KPU.
Dalam dokumen tersebut, Ganjar-Mahfud memiliki sejumlah program di bidang pendidikan yang tertuang dalam satu poin, yakni mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
Melalui poin itu, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden ini menginginkan minimal ada satu anak yang sekolah sampai jenjang sarjana di tiap keluarga miskin.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
“Satu keluarga miskin, satu sarjana. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan,” tulis dokumen visi-misi Ganjar, dikutip, Sabtu, 22 Oktober 2023.
Selain itu, Ganjar dan Mahfud juga menggagas program peningkatan pendapatan guru dan dosen supaya sejahtera. Salah satunya melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen agar lebih sederhana.
Lalu, pasangan ini juga ingin mengintegrasikan pendidikan dan pelatihan vokasi dan dunia usaha melalui kurikulum pendidikan serta pelatihan disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi.
Berkaitan ketiga program disampaikan, Ganjar-Mahfud pun merancang program wajib belajar 12 tahun gratis. Melalui program ini, mereka ingin melakukan transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata di sekolah negeri, swasta, dan pesantren. (JEF)