Mataram (NTB Satu) – Meski kasus Penyakit Mulut dan Kaki atau PMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup merebak, tetapi pasokan daging untuk menyambut Iduladha diperkirakan masih aman.
“Untuk pasokan daging saat Iduladha Insya Allah aman,” Ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Khairul Akbar pada Jumat, 27 Mei 2022.
Hal itu dikarenakan jumlah ternak yang terinfeksi PMK hanyalah sebagian kecil dari total ternak yang ada di NTB. Total sapi yang ada di NTB sebanyak 1,3 juta ekor, sedangkan yang terinfeksi PMK sampai pada Kamis, 26 Mei 2022 sebanyak 6.527 ekor.
“Sapi saja ada 1,3 juta ekor. Sedangkan yang terkena PMK 6.527 ekor, dan itu gabungan sapi dan kambing,” kata Khairul.
Walau begitu, Disnakeswan NTB tetap melakukan langkah mitigasi, seperti melakukan rapat koordinasi PMK guna memperketat lalu lintas pengiriman ternak antar pulau di NTB.
“Pertama, pemasukan ternak dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok harus ada rekomendasi pemasukan dari Otovet dan mengetahui Kepala Dinas. Kedua, Lalu lintas ternak dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok harus ada SKKH yang ditandatangani oleh dokter hewan dan ternak harus benar-benar diperiksa,” terangnya.
Meski dilakukan pengetatan, tetapi ia menegaskan jangan sampai wabah tersebut mematikan usaha ternak di NTB. Karena itu ia mengimbau, agar pemerintah di setiap kabupaten untuk senantiasa bahu membahu dalam mencegah perluasan sebaran wabah tersebut. (RZK)
