Mataram (NTB Satu) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB gelar acara Bedah Buku Catatan Orang Dalam karya Nur Elya Anggraini. Gelaran tersebut digelar bekerja sama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) NTB.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, H. Amir S.Pd., M.M., mengatakan, gelaran bedah buku harus menjadi tradisi intelektual seluruh pihak, baik pegiat maupun non-pegiat literasi. Sebab, untuk meningkatkan kualitas berpikir, manusia selalu membutuhkan literasi.
“Bedah buku diharapkan dapat memicu kemunculan buku-buku lain sebagai tanda memperkaya khazanah pengetahuan, khususnya tentang NTB,” ujar Amir, dalam sambutan Bedah Buku Catatan Orang Dalam karya Nur Elya Anggraini, di Aula Perpustakaan Daerah NTB, Selasa, 24 Mei 2022.
Amir memaparkan, berbagai materi yang disampaikan pada acara bedah buku akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, proses diskusi dapat menjelma tradisi bertukar pikir yang baik.
“Minat baca masyarakat, khususnya anak-anak di NTB, terus meningkat. Semoga, tradisi seperti bedah buku, terus terawat,” kata Amir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Julmansyah menyarankan agar pengelola perpustakaan menyiapkan bahan bacaan yang relevan dan sesuai dengan tantangan beserta kebutuhan masyarakat.
“Sudah saatnya perpustakaan menjadi ruang belajar kontekstual. Permalasahan dan potensi dari masyarakat di sebuah desa, harus dipraktikkan di perpustakaan desa,” ungkap Julmansyah ketika membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rabu, 11 Mei 2022.
Lebih lanjut, Julmansyah menerangkan, mencari buku-buku yang relevan mengenai budaya atau gaya hidup masyarakat tertentu, juga sangat penting untuk diperhatikan. (GSR)
