MotoGP

Magnet MotoGP, di Tengah Sawah Pun Berdiri Bungalow

Praya (NTB Satu)- Tingginya kebutuhan akomodasi pada moment MotoGP membuat banyak orang ingin menangkap peluang. Dari yang menyediakan penyewaan tenda, hingga menyewakan rumah tinggalnya. Hal ini karena terbatasnya jumlah ketersediaan kamar hotel, dibanding dengan jumlah tamu yang ingin menonton MotoGP terutama di Lombok Tengah.

Tingginya permintaan sewa kamar selama periode balapan 18-20 Maret 2022 turut memunculkan ide kreatif masyarakat di Lombok Tengah. Salah satunya, Maswantural, pemilik sawah belasan are di Desa Bunmudrak, Kabupaten Lombok Tengah.

Ia mendirikan 7 bungalow di atas lahan sawah produktifnya. Bungalownya diberi nama “Turral`s”. Sawah produktifnya tidak dibuat mati. Justru pemandangan sawah di sekitarnya dijadikan landscape pemandangan dari dalam bungalow. Benar-benar menyajikan konsep penginapan yang berbeda.

“Awalnya kami hanya berniat sekedar untuk menginap. Tapi karena tingginya permintaan kamar sewa saat MotoGP, akhirnya kami buat sampai 7 bungalow,” katanya.

Di bawah bungalow ini kegiatan menanam tetap dilakukan. Bahkan aktifitas petani menjadi pemandangan dan sajian yang berbeda bagi mereka yang menginap di tempat ini. Bungalow ini dibangun seperti lumbung dengan penggunaan bahan kayu paling mendominasi. Sehingga terkesan sangat natural. Maswantural mengatakan, di malam hari, mereka yang tinggal di bungalow ini akan ditemani suara jangkrik, hingga suara kodok.

Karena magnet MotoGP, belum saja 100 persen rampung, bungalow ini sudah banyak dipesan tamu. Diboking para agen-agen perjalanan. Muswantural mengatakan, harga sewanya sangat bersahabat. Meskipun, fasilitasnya seperti resort bintang 4. Selain menyajikan panorama yang berbeda, untuk melengkapinya, bungalow ini dilengkapi dengan menu-menu khas lokal. Bahkan sampai menu sampal terasi atau disebut sambel cengeh dalam istilah Lombok, juga disediakan.

Bupati Lombok Tengah, H. Fathul Bahri, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, H. Mori Hanafi berkesempatan berkunjung ke tempat ini, dan meresmikannya, Rabu 16 Maret 2022. Fathul mendorong masyarakat untuk menyiapkan sebanyak-banyaknya tempat tinggal sementara bagi para wisatawan.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 70.000 tamu MotoGP yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota di Lombok. Event MotoGP ini sangat kuat menggerakkan ekonomi masyarakat. Lombok sendiri menyediakan sebanyak 24.000 kamar hotel dan homestay. Jika di asumsikan, satu kamar dua orang, maka hanya 48.000 tamu yang bisa ditampung.

“Sisanya, dimana akan menampung tamu – tamu MotoGP ini. Tidak ada cara lain, tenda – tenda dibangun, rumah-rumah warga dimanfaatkan. Bangun vila, bangun bungalow untuk memanfaatkan momentum ini,” katanya.

Fathul menambahkan, masyarakat jangan khawatir. Pasca MotoGP ini, akan diselenggarakan kegiatan kedirgantaraan yang melibatkan pesawat-pesawat angkatan udara dari berbagai dunia. Pusatnya di Lombok Tengah. Event tersebut juga akan mengungkit okupansi hotel, bungalow, vila, bahkan rumah-rumah masyarakat. Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan balapan internasional sepanjang tahun.(ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button