Mataram (NTB Satu) – Sejumlah kebijakan pemerintah pusat yang dikeluarkan awal pekan ini terkait dengan aturan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali dan pelonggaran syarat pelaku perjalanan udara, laut dan darat dianggap akan menguntungkan wisata NTB.
Misalnya kebijakan pemberlakuan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali mulai tanggal 7 Maret kemarin dinilai akan mampu mendongkrak jumlah wisman ke NTB, terutama ke wisata Tiga Gili ( Gili Trawangan, Meno dan Air).
Pengamat pariwisata NTB Dr. Halus Mandala mengatakan, Bali adalah pintu masuk wisatawan mancanegara ke NTB, khususnya ke Tiga Gili. Dengan kebijakan ini, wisata Gili akan terus menggeliat karena wisman akan senang karena tidak ada kewajiban karantina lagi seperti yang diberakukan sebelumnya.
“Dampaknya ada peluang untuk proses kebangkitan Gili. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, sehingga wisatawan asing segera datang ke Bali dan segera berkunjung ke Tiga Gili,” kata Halus Mandala Selasa 8 Maret 2022.
Sementara itu dihapusnya aturan pelaku perjalanan dalam negeri yang menggunakan pesawat atau kapal laut untuk tes swab antigen atau PCR juga bisa menjadi pendorong meningkatnya arus wisatawan domestik. Terlebih tanggal 18 – 20 Maret ini, Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP, sehingga penonton yang berasal dari luar daerah dinilai akan semakin tinggi.
Terkait dengan keberadaan kamar hotel atau akomodasi, pihaknya berharap agar Pemda dan agen perjalanan memberikan informasi yang ril terkait dengan ketersediaan kamar hotel di Lombok. Karena sebelumnya kamar hotel di Lombok dianggap sudah penuh, sehingga kabar ini menjadi persoalan tersendiri bagi calon penonton.
“Penuh menurut hotelnya, namun kan agen-agen perjalanan yang sudah membeli. Jadi agen lah yang seharusnya berkomunikasi bahwa masih ada kamar kosong yang saat ini dipegang oleh agen-agen itu,” katanya. (ZSF)
