Mataram (NTB Satu) – Menyongsong seri utama MotoGP Maret 2022 mendatang, prosesnya tak selancar saat World Superbike (WSBK) November 2021 lalu. Lintasan Pertamina Mandalika International Circuit yang belum mulus membuat sejumlah rider menggerutu. Permukaan aspal yang diklaim terbaik di dunia itu ternyata masih bermasalah ketika lintasannya diuji event sekaliber MotoGP saat pramusim yang baru saja berlalu.
Keluhan para pembalap pasca mengaspal di sirkuit sepanjang 4,31 kilometer itu tertangkap radar Dorna Sport, pemegang lisensi utama olahraga otomotif MotoGP.
Dorna menilai ada aspek teknis yang harus dibenahi dengan meminta dilakukan pembersihan serta memperbaiki lintasan. Hal itu menyusul keluhan para pembalap tentang kondisi sirkuit yang tidak mengenakkan.
“Dorna memberi rekomendasi agar meningkatkan kebersihan serta memperbaiki lintasan,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Associations (MGPA), Priandhi Satria dalam konfensi pers secara virtual, Rabu 16 Februari 2022.
Aspek teknis soal sirkuit ini terkesan luput dari pantauan pihak PT. ITDC dan MGPA selaku BUMN yang melibatkan konsorsium perusahaan konstruksi negara lainnya untuk membangun Sirkuit Mandalika.
Klaim Aspal Terbaik
PT. ITDC dan MGPA sebelumnya mengklaim, aspal di Sirkuit Mandalika dibekali dengan teknologi paling inovatif di dunia.
Menggunakan teknologi permukaan Stone Mastic Asphalt (SMA) yang diracik campuran bahan serat selulosa 0,3 persen, membuat kondisi aspal lebih berkualitas.
Garansi teknologi ini, para pembalap tidak akan mudah jatuh ketika lintasan basah karena dibekali daya penetrasi yang tinggi, yakni mencapai angka 82.
Teknologi ini akan memperkuat struktur lapisan permukaan yang membuat volume aspal menjadi lebih kecil.
Opini Dua Sisi
Pembalap WSBK, Jonathan Rea, bahkan mengakui Sirkuit Mandalika sebagai salah satu lintasan dengan gaya cengkram terbaik di dunia, terlebih jika dalam kondisi basah. Sehingga, mustahil rasanya bila terjadi suatu kekurangan pada kualitas aspal di Sirkuit Mandalika.
Namun, fakta lain terungkap ketika tes pramusim MotoGP 2022 yang baru saja usai. Seperti ada aspek teknis yang terlewatkan di balik sederet klaim sebagai lintasan hebat itu. Aspal terbaik di dunia itu akhirnya terkelupas digilas tekanan ban motor prototipe para pembalap.
Rider asal Spanyol, Jorge Martin, memberikan komentar yang berbanding terbalik dengan Jonathan Rea. Jorge menyebut ada kerikil di Sirkuit Mandalika yang tajamnya seperti pisau. Sehingga Jorge Martin meminta pihak terkait untuk memperbaiki keadaan tersebut.
“Jika Anda buat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami kecelakaan besar. Juga poin lainnya, gravel-nya sangatlah aneh. Ini menyakitkan. Normalnya, seperti kerikil, tapi di sini seperti pisau. Mereka harus memeriksanya,” jelas Jorge.
Komentar senada juga timbul dari pembalap asal pabrikan Ducati Lenovo Team, Fransesco Bagnaia. Sedikit berbeda dengan Jorge Martin, pembalap yang lahir dan tumbuh di kota Torino, Italia itu menyebut kerikil di Sirkuit Mandalika sama seperti peluru. Kerikil tersebut, bahkan sempat mencederai tangannya.
“Kerikil itu seperti peluru. Tidak terlalu bagus ketika itu mengenai Anda. Masalah utamanya adalah kerikil, terlebih jika mengenai radiator, bisa membuat retak dan itu berbahaya,” ujar saudara kandung Carola Bagnaia itu.
Dilakukan Pembenahan Track
ITDC Group akan melakukan pembenahan dan penyempurnaan main track untuk memastikan kondisi lintasan sesuai standar safety yang ditetapkan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Hal ini guna memastikan kondisi lintasan dalam kondisi bersih saat race pada Maret mendatang, ITDC Group juga akan melakukan pembersihan menggunakan kendaraan pembersih track menggunakan Track Jet Truck yang memiliki penyemprot air bertekanan tinggi dilengkapi rotating brush untuk memasuki lintasan dan membersihkan area-area tertentu, dibantu dengan crew maintenance.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyatakan, telah berkoordinasi dengan FIM terkait kebutuhan sejumlah pembenahan dan penyempurnaan di main track sirkuit.
“Kami bersama kontraktor utama PT Pembangunan Perumahan Tbk serta Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan oleh FIM. Kami optimistis dapat selesai tepat waktu,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima ntbsatu.com, Rabu 16 Februari 2022.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menambahkan, telah melakukan diskusi dengan pihak Dorna Sport dan FIM terkait sejumlah catatan atas penyelenggaraan Official Test.
“Kami berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut dan memastikan persiapan baik
dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung, hingga kualitas penyelenggaraan event Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar yang diharapkan,” tandasnya.
Akhirnya Aspal Ulang
Berbanding balik dengan pernyataan sebelum tes pramusim MotoGP digelar, pihak MGPA mengutip pernyataan CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta puas dengan trial lintasan di sesi pertama pramusim, meski diwarnai aspal berlumpur dan kerikil berujung red flag.
Belakangan, pihak Dorna Sport meminta dilakukan perbaikan sebelum menyongsong seri utama Maret 2022 mendatang.
Direktur PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Novel Arsyad selaku kontraktor Sirkuit Mandalika kemudian Merspon soal permintaan perbaikan itu.
Novel mengungkapkan tahapan awal dengan mengupas aspal setebal 4 cm, kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengaspalan ulang hingga pembersihan. Namun pengelupasan dan pengaspalan itu hanya di areal tertentu.
Melalui perhitungan detial perusahaannya, Novel menyebutkan bakal mengaspal ulang 17,5 persen dari keseluruhan luas Sirkuit Mandalika.
Jalur yang akan diaspal ulang mulai dari tikungan 16,5 sampai dengan tikungan 5,5. “Totalnya, sekitar 17,5 persen,” sebut Novel di momen pertemuan virtual yang sama bersama MGPA.
ITDC Tebar Optimisme
Direktur Marketing ITDC, Maya Watono, yang juga turut hadir pertemuan tersebut mengatakan, “teguran” Dorna Sport dan gerutuan sejumlah rider tidak membuat pihaknya ragu sedikitpun.
Ia optimis event MotoGP bakal dihelat di Sirkuit Mandalika sesuai jadwal, Maret 2022 mendatang. “Walau tentunya harus ada perbaikan-perbaikan,” ujarnya.
Selain itu, Maya menekankan bahwa dengan dihelatnya MotoGP di Sirkuit Mandalika, bakal menjadi kebanggaan dan meningkatkan reputasi Indonesiadi mata dunia.
“Kami semua yakin, di Mandalika tetap akan ada MotoGP. National pride dan national reputation Indonesia, dipertaruhkan dalam MotoGP ini. Jadi, mari kita berikan yang terbaik,” pungkas Maya. (GSR/HAK)