Mataram (NTB Satu) – Harga kamar hotel di Lombok menjelang MotoGP Mandalika semakin tak terkendali. Hal ini terjadi karena banyak pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini.
Alih-alih memperbaiki citra pariwisata di NTB, mahalnya harga hotel saat ini justru dinilai mendapat kesan kurang baik dari para tamu yang akan datang.
Padahal, Gubernur NTB, Dr. H Zulkieflimansyah menerangkan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur guna merespon harga hotel yang meroket tersebut.
Namun, seakan-akan SE Gubernur ini tidak sakti karena pengelola hotel tetap mematok harga sesuai skema pasar atau suplay and demand.
“SE Gubernur tentang harga hotel sudah kita keluarkan sekitar dua bulan lalu,” tegas Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, Senin, 14 Februari 2022 .
Bang Zul memang tidak menjelaskan secara spesifik poin-poin SE tersebut, namun edaran itu menekankan agar seluruh hotel hanya bisa menaikkan harga kamar maksimal tiga kali lipat dari harga standar.
“Tapi ini kan sampai tujuh kali lipat naiknya,” ujarnya.
Dikatakan Bang Zul, naiknya tarif hotel jelang gelaran MotoGP Mandalika adalah sesuatu yang tak normal. “Kita berharap hotel-hotel kita menerapkan hal yang wajarlah,” pintanya. (DAA)