Kota Bima (NTB Satu) – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Bima sejak delapan hari terakhir. Dampaknya, banjir dua hari berturut turut, Sabtu, 27 November 2021 dan Minggu 28 November 2021.
Kejadian Sabtu sekitar pukul 13.29 Wita berawal dari hujan lebat menyebabkan debit air Sungai Kendo meluap dan melebihi kapasitas.
Banjir tidak dapat terhindarkan dan merendam 248 rumah warga di Kota Bima.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan ada 8 kelurahan pada 4 kecamatan terdampak banjir.
Diantaranya Kelurahan Kendo, Ntobo, dan Penaraga, di Kecamatan Raba. Kelurahan Nungga di Kecamatan Rasanae Timur. Kelurahan Jatibaru Barat, dan Melayu di Kecamatan Asakota. Serta, Kelurahan Na’e dan Sarae di Kecamatan Rasanae Barat.
Banjir itu memiliki ketinggian muka air 10 sampai 40 cm tersebut merendam satu hektar lahan pertanian warga setempat.
Dilaporkan BPBD Kota Bima setelah hujan reda dan banjir surut, menyisakan material lumpur dan sampah.
Banjir tidak selesai. Pada Minggu 28 November 2021 sekitar pukul 12.40 Wita, banjir kembali merendam Kota Bima.
Laporan BPBD setempat, ada 9 kelurahan pada 4 kecamatan yang sama terdampak banjir.
Air bah merendam Kelurahan Ntobo, Penanae, dan Penaraga di Kecamatan Raba. Kelurahan Penatoi, Lewirato, dan Santi di Kecamatan Mpunda. Kelurahan Nae di Kecamatan Rasanae Barat. Kelurahan Jatibaru Barat, dan Melayu di Kecamatan Asakota.
Ketinggian muka air pada kelurahan yang terendam banjir di Kota Bima berkisar 10-50 cm. (DAA)
