Mataram (NTB Satu) – Pada 1 Februari 2023, pemerintah pusat menginstruksikan agar 38 provinsi di Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman seribu pohon. Kegiatan ini diikuti ibu negara, Hj. Iriana Joko Widodo dan Hj. Wury Ma`ruf Amin secara hybrid.
Di NTB, kegiatan penanaman seribu pohon dilaksanakan di Showroom Balai Benih Induk Pertanian (BPIP) NTB, Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Drs. H. Fathul Gani M.Si dalam kesempatan ini mengatakan, dengan adanya kegiatan menanam seribu pohon, pihaknya berharap agar lahan dan pekarangan milik masyarakat dapat dimanfaatkan secara swadaya untuk menanam berbagai macam jenis tumbuhan, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan penghasilan ibu-ibu rumah tangga.
“Dengan menanam di pekarangan, besaran anggaran yang akan dikeluarkan setiap ibu rumah tangga akan berkurang. Di samping itu juga, menanam di pekarangan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi keluarga. Seperti yang diketahui, Indonesia saat ini sedang gencar memerangi stunting,” ujar Fathul, ditemui wartawan di Showroom BPIP NTB, Rabu, 1 Februari 2023.
Rencana untuk menggalakkan penanaman buah dan sayur diharapkan juga dapat menurunkan angka stunting di NTB.
Secara simbolis, Distanbun NTB menanam 50 pohon buah dan sayur. Namun, di berbagai lokasi yang tersebar di berbagai daerah, Distanbun NTB menargetkan dapat menanam seribu pohon per 1 Februari 2023. Namun, ke depannya, Distanbun NTB akan menargetkan masing-masing Pemerintah Kabupaten dan Kota dapat menanam masing-masing seribu pohon.
“Ke depannya, selama sepanjang tahun 2023, kami menargetkan dapat menanam sebanyak 1 juta pohon, baik buah maupun sayur.
Kemungkinan, kami dapat memperoleh hasil dari penanaman tersebut dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun mendatang,” ungkap Fathul.
Untuk mendorong gerakan penanaman tersebut, Distanbun NTB perlu memberi edukasi kepada para masyarakat agar dapat terus memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di sekitarnya. Fathul meyakini, masih banyak ruang-ruang kosong yang dapat dimanfaatkan.
“Untuk penyediaan benih, masyarakat dapat membelinya sendiri. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Distanbun NTB, atau para stakeholders terkait permintaan benih. Per 1 Februari 2023, kami menyiapkan 5000 bibit untuk masyarakat,” pungkas Fathul. (GSR)