BERITA NASIONALBREAKING NEWS

Mantan Ketua Dewan Pers Atmakusumah Astraatmadja Tutup Usia

Mataram (NTBSatu) – Dunia pers Indonesia berduka atas kepergian Atmakusumah Astraatmadja, mantan Ketua Dewan Pers periode 2000-2003, yang meninggal dunia pada usia 85 tahun, pada Kamis, 2 Januari 2025. Ia meninggal dunia di RSCM Kencana, Jakarta setelah menjalani perawatan di ICU.

“Mohon doa bagi ayah, semoga amal dan perbuatan selama hidupnya dikenang dan bermanfaat bagi semua yang ditinggalkan,” ujar Putra kedua Atmakusumah, Rama Ardana Astraatmadja, dalam keterangannya, Kamis, 2 Januari 2025. 

Jejak Karier dan Pengaruh Besar di Dunia Pers

Atmakusumah lahir di Labuan, Banten, 20 Oktober 1938. Atmakusumah Astraatmadja dikenal sebagai tokoh pers yang berperan penting dalam memperjuangkan kebebasan pers dan etika jurnalistik di Indonesia.

Pada tahun 2000, Atmakusumah dipercaya untuk memimpin Dewan Pers, lembaga yang memiliki peran vital dalam menjaga kebebasan pers dan mengatur hubungan antara media, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam masa kepemimpinannya, orang mengenalnya sebagai sosok yang tegas dan berkomitmen dalam memperjuangkan profesionalisme pers di Indonesia.

IKLAN

Selama menjabat sebagai Ketua Dewan Pers, Atmakusumah berperan besar dalam merumuskan berbagai kebijakan yang mengarah pada perlindungan kebebasan pers dan hak-hak jurnalis di Indonesia.

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam memperkuat Kode Etik Jurnalistik dan mendorong adanya regulasi yang melindungi wartawan dari ancaman kekerasan dan intimidasi. Baik dari pihak pemerintah maupun kelompok-kelompok tertentu.

Selain itu, ia adalah pemenang Penghargaan Ramon Magsaysay Tahun 2000 untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif, yang disampaikan oleh The Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila pada 31 Agustus 2000.

Ia menyabet penghargaan itu untuk perannya dalam meletakkan fondasi profesional dan kelembagaan bagi era baru kemerdekaan pers di Indonesia.

Atmakusumah pun turut memperoleh Penghargaan Kebebasan Pers 2008 dari Aliansi Jurnalis Independen. Alasannya, ia dinilai menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam memperjuangkan pers di Indonesia dan Lifetime Achievement dalam Anugerah Dewan Pers 2023 atas pengabdian dan jasanya kepada dunia pers.

Sebagai penulis dan kolumnis, tulisan-tulisannya dimuat antara lain di harian Kompas, Sinar Harapan, The Jakarta Post, Republika, Suara Karya; majalah Tempo, D & R (Demokrasi & Reformasi), Prisma, Optimis, Femina, X-tra, Intisari, Editor, Forum Keadilan, Independen Watch, Trust: surat kabar mingguan edisi akhir pekan Media Indonesia Minggu.

Selanjutnya, Bisnis Indonesia Minggu: media Internet Tempo Interaktif (Jakarta), dan majalah Reflexie (Den Haag, Nederland).

Selama 30 tahun terakhir ia berbicara pada seminar dan lokakarya tentang jurnalisme serta kebebasan pers dan berekspresi di sekira 40 kota besar dan kecil di Indonesia. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button