Mataram (NTBSatu) – Pembangunan Teras Udayana sudah rampung beberapa waktu yang lalu dan sudah bisa digunakan untuk umum. Saat ini, Pemerintah Kota Mataram juga sedang mempersiapkan proses peresmian Teras Udayana dalam beberapa hari ke depan.
Kendati demikian, masih ada beberapa hal dalam tahap penyelesaian seperti pemasangan lampu, pembersihan sekitar halaman, dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berada di area Teras Udayana.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Syahidin menjelaskan, untuk sementara waktu para PKL bisa berdagang di sekitar area Teras Udayana, tetapi pada saat sore hari.
“Untuk sementara waktu, mereka masih bisa berjualan disamping Dapur Sasak, dari sore sampai malam, akan tetapi usai jualan lokasi harus steril kembali, tidak boleh meninggalkan alat usaha di lokasi,” katanya, Selasa, 9 Januari 2024.
Ia menambahkan hal tersebut karena area Teras Udayana saat ini masih proses pembenahan, agar ke depan nya tidak banjir dan para PKL bisa nyaman berjualan. Menurut Syahidin, para PKL juga tidak keberatan dengan jadwal berjualan yang diberikan oleh Pemkot Mataram.
Berita Terkini:
- Eks Anggota Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur dari Tahti Polda NTB
- Dugaan Penyimpangan Anggaran Dukcapil Lombok Tengah Dilaporkan ke Jaksa
- Kasus Dugaan Perusakan Gerbang DPRD NTB Diselesaikan Lewat Restorative Justice
- Gubernur NTB: Keuntungan dari Wisata Teluk Saleh Harus Dimanfaatkan untuk Konservasi Hiu Paus
“Mereka akan direlokasikan di sebelah utara SMPN 6 Mataram dan sudah disiapkan tempat oleh Dinas Lingkungan Hidup, sehingga mereka masih bisa berjualan,” jelasnya.
Namun, beberapa pedagang yang terbiasa berjualan saat pagi hari keberatan dengan aturan tersebut, dan meminta kebijakan pemerintah, agar mereka dapat berjualan di pagi hari seperti biasa.
“Masih coba minta izin, tapi belum ada tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup, apakah boleh atau tidak diberikan izin jualan pagi, karena lebih banyak dapat untung,” jelas salah satu pedagang di sekitar Teras Udayana. (WIL)