Lombok Timur

Sebelum Berwisata, Simak Tips Aman Berkendara di Jalur Ekstrem Sembalun

Mataram (NTB Satu) – Kecelakaan mobil tipe minibus di daerah Pusuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 13 Juli 2022 menambah panjang daftar kecelakaan di daerah terjal tersebut. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, berikut tips aman berkendara di jalur ekstrem Sembalun.

Kepala Cabang Krida Toyota NTB, Samsuri Prawiro Hakki mengatakan, kesadaran mengenai kondisi tubuh pengendara dan mobil, adalah dua hal yang paling penting. Tentu saja, setiap perjalanan memiliki risiko kecelakaan. Namun, pengendara mesti bersikap dewasa dengan memperbaiki fitur-fitur yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

IKLAN

“Faktor persiapan selalu penting, baik dari sisi pengendara mau pun mesin,” ungkap Samsuri, dihubungi NTB Satu, Kamis, 14 Juli 2022.

Sebelum berkendara, apalagi di medan yang terjal seperti di daerah Pusuk Sembalun, pengendara mesti memiliki surat izin mengemudi jenis A, kondisi tubuh harus fit dan tidak mengantuk, tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan narkotika, serta pengendara harus menguasai dengan lihai mobil yang bakal dikendarai.

Menurut pengamatan Samsuri, faktor paling umum penyebab terjadinya kecelakaan adalah kelalaian dari pengendara.

“Apabila kondisi pengendara tidak fit, maka saya mengimbau agar segera berhenti kemudian beristirahat secukupnya,” imbau Samsuri.

IKLAN

Bila melihat dari sisi kendaraan, pengendara mesti memperhatikan kondisi ban. Setiap pengendara harus selalu melakukan pengecekan mengenai kondisi ban, paling tidak satu hari sekali. Pengendara perlu memperhatikan kembangan ban.

Apabila ban telah habis atau gundul, mobil bakal slip dan pengendara tidak melakukan traksi, mobil dapat tergelincir dan jatuh, terutama di medan terjal.

Pengendara juga mesti memperhatikan kondisi penyeka kaca. Penyeka seringkali dianggap remeh, padahal benda tersebut sangat penting bagi pengendara untuk melihat terutama saat hujan.

“Kondisi lampu juga berperan penting bagi pengendara, terutama untuk melihat pada malam hari,” terang Samsuri.

Terkait kecelakaan yang terjadi di Pusuk Sembalun, kendaraan memang tidak berada dalam keadaan kelebihan muatan. Faktor kelebihan muatan, mesti harus terus diperhatikan. Sebab, hal tersebut dapat berakibat fatal bagi mobil, terutama saat melakukan perjalanan di daerah terjal.

“Selain itu, pengendara mesti selalu menggunakan sabuk pengaman,” papar Samsuri.

Menurut Samsuri, kondisi jalan di Pusuk Sembalun sudah bagus. Kecelakaan seharusnya dapat dihindari.

“Hanya saja, pengendara mungkin lalai dan kendaraan sedang dalam kondisi tidak baik,” sebut Samsuri.

Faktor kelalaian dan mobil sedang dalam kondisi tidak baik adalah dua penyebab utama terjadinya kecelakaan, terutama di medan yang terjal seperti Pusuk Sembalun.

Ke depannya, apabila kondisi penyeka kaca dan lampu tidak bagus, maka Samsuri menyarankan agar pengendara melakukan perjalanan pada siang hari, dengan catatan kondisi pengendara harus fit. Hal tersebut dilakukan agar menjamin keselamatan seluruh pengendara.

Apabila terdapat kebutuhan mendesak yang memaksa untuk berkendara pada malam hari, terutama di medan seperti Pusuk Sembalun, maka pastikan kondisi pengendara dan mobil harus baik.

“Bila tidak terjaga, hal tersebut dikhawatirkan dapat menambah risiko kecelakaan,” tutup Samsuri. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button