Daerah NTB

Kasus Cacar Monyet Nihil di NTB, Masyarakat Tak Boleh Panik

Mataram (NTB Satu) – Menurut keterangan World Health Organization (WHO) kasus cacar monyet telah menjangkit empat warga negara Inggris. Namun, WHO belum menetapkan kasus tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sementara itu, Dinas Kesehatan NTB menyebutkan tidak ada indikasi penularan cacar monyet di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri MM.MARS., mengatakan, akan terus memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cacar monyet. Pemberian informasi meliputi, penanganan dan catatan kasus.

“Cacar monyet tidak dimasukkan ke dalam kategori KLB. Selain itu, cacar monyet tidak berpotensi menjadi pandemi,” ujar Hamzi, dihubungi NTB Satu, Sabtu, 4 Juni 2022.

Menurut Hamzi, tidak memasukkan cacar monyet ke deretan penyakit yang berpotensi melahirkan pandemi adalah tindakan yang sangat penting. Pasalnya, masyarakat tidak boleh dibuat panik.

“Antisipasi kami berupa informasi yang harus terus disalurkan kepada masyarakat. Sampai saat ini, belum ada indikasi penularan cacar monyet di NTB,” ungkap Hamzi.

IKLAN

Cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus cacar monyet merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia, digunakan dalam vaksin cacar Smallpox.

Dalam satu sampai tiga hari, cacar monyet akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok

“Sebenarnya tidak hanya cacar monyet yang harus diperhatikan. Kami tetap berupaya untuk selalu mengantisipasi ragam jenis penyakit yang ada di NTB,” terang Hamzi.

Cacar monyet sangat mungkin untuk menular, baik yang bersumber dari hewan dan manusia. Oleh karena itu, Hamzi menyarankan, harus tetap waspada. Namun, masyarakat diimbau agar tidak mengalami kepanikan berlebih. Pelayanan kesehatan di NTB dipastikan siap memerangi penyakit cacar monyet.

“Sampai saat ini, kami menyediakan fasilitas kesehatan yang tetap stabil dan dapat digunakan dalam berbagai situasi. Tenaga kesehatan pun selalu sedia setiap saat,” papar Hamzi.

Cacar monyet hanya dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan. Namun, secara klinis, diagnosis banding cacar monyet dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar smallpox, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.

“Saya kira cacar monyet tidak boleh menjadi isu yang besar, seperti pandemi Covid-19 lalu. Nantinya, apabila kasus cacar monyet teridentifikasi, kami sudah siap untuk menanganinya,” pungkas Hamzi. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button