Pendakian Rinjani saat Lebaran, Buka atau Tutup?

Lombok Timur (NTBSatu) – Sehari setelah perayaan hari raya Lebaran, pendakian ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi.
Bahkan bukan hanya masyarakat Lombok, jalur pendakian biasanya dipadati oleh banyak pendaki dari luar daerah yang sedang menikmati masa libur kerja.
Pendakian setelah Lebaran tahun ini pun tentunya sudah banyak ditunggu oleh masyarakat. Menurut Balai TNGR, pendakian Gunung Rinjani akan dibuka mulai 1 April 2024. Hanya saja akan ditutup selama dua hari tepat pada hari Idulfitri.
Kabar itu disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Balai TNGR, Dwi Pangestu, Rabu, 27 Maret 2024.
“Insyaallah 1 April 2024 dibuka. Hari raya Lebaran ditutup 2 hari saja,”kata Dwi
Berita Terkini:
- Lombok Utara Menghadapi Krisis Air Serius pada Tahun 2045 Tanpa Tindakan Mendesak
- Benarkah Gaji PNS Naik Usai Terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Cek Fakta: Benarkah Bogor dan Sekitarnya akan Keluar dari Jawa Barat dan Gabung ke Provinsi Baru?
- Polda NTB Kawal Kasus Kematian Juliana Marins di Polres Lombok Timur
- TEGAR dan BPR NTB Gelar Bakti Sosial di Yayasan Bale Batur Difabel Karang Bayan
Hal itu senada dengan pengumuman Balai TNGR pada 18 Desember 2023 lalu, penutupan jalur pendakian berlangsung pada 1 Januari-31 Maret 2024.
Pasca itu, semua destinasi pendakian di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani kembali dibuka seperti semula.
Lebih lanjut, Dwi menyebut saat ini pihaknya tengah menyelenggarakan Rinjani Begawe Festival di Mataram, sebagai rangkaian rencana pembukaan pendakian Gunung Rinjani.
Prihal kuota pendakian saat kondisi normal, yaitu 150 orang untuk jalur pendakian Sembalun dan Senaru. Kemudian 100 orang melalui jalur Torean, Aik Berik, Timbanuh, dan Tete Batu. (MKR)