Mataram (NTBSatu) – Dinas Perdagangan (Disdag) NTB akan segera mengintensifkan edukasi untuk setiap kepala pasar yang ada di NTB. Hal tersebut agar kepala pasar lebih selektif dalam menyeleksi makanan yang dijual di pasar.
Kepala Disdag NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, bahwa edukasi intensif untuk kepala pasar adalah bentuk tanggung jawab pemerintah. Terlebih, BBPOM telah menemukan tiga sampel makanan yang mengandung zat berbahaya saat sidak ke Pasar Mandalika, Kamis, 14 Maret 2024.
“Kami akan menyosialisasikan edukasi ke kepala pasar. Selain itu, kami juga akan mengedukasi para konsumen untuk lebih selektif dan hati-hati dalam memilih dan memilah makanan yang akan mereka konsumsi,” ungkap Nelly kepada NTBSatu, Jumat, 15 Maret 2024 petang.
Nelly menjelaskan, mengedukasi kepala pasar sangat penting. Sebab, kepala pasar adalah garda terdepan dalam menyeleksi produk-produk yang masuk ke dalam pasar.
Meskipun BBPOM Mataram juga telah mengedukasi, Nelly meyakini bahwa kepala pasar perlu mendapat edukasi yang lebih komprehensif.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Terlebih, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, makanan-makanan yang mengandung zat bahaya datang dari luar daerah. Sehingga, Nelly merasa perlu ada edukasi tambahan untuk para kepala pasar.
“Kepala pasar nantinya akan bisa menguji makanan-makanan yang akan dijual di pasar, paling tidak dengan pengujian-pengujian yang sederhana,” jelas Nelly.
Masih berkaitan dengan keamanan konsumen, Nelly juga akan mengintensifkan edukasi untuk para produsen agar lebih hati-hati dalam memakai zat-zat yang ada.
“Harus diakui, ada beberapa kalangan masyarakat yang memang lebih menyukasi produk-produk yang mengandung zat-zat berbahaya, sehingga terkadang menghasilkan situasi dilematis. Sebab, cita rasa dari produk yang mengandung zat berbahaya, bagi sebagian orang, terasa lebih nikmat,” beber Nelly.
Oleh karena itu, ke depan, Nelly akan mengedukasi empat lapisan, yaitu produsen, pelaku usaha, kepala pasar, dan konsumen.
“Ke depannya, kami akan lebih intensif mengadakan sidak. Semoga tidak ditemukan hasil-hasil yang negatif lagi,” tutup Nelly. (GSR)