Mataram (NTBSatu) – Selain memaksimalkan pelayanan air bersih, pembangunan Area Jogging Track atau Tracking Mangrove juga menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bima Tahun 2024.
Tracking Mangrove rencananya akan dibangun di kawasan Ama Hami berdekatan dengan Masjid Terapung Kota Bima.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, Agus Purnama mengatakan, pembangunan fasilitas olahraga itu diharapkan mampu meningkatkan potensi wisata yang ada di Kota Bima.
Mengingat Kota Bima memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
“Diharapkan (pembangunan Tracking Mangrove) dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berkelanjutan. Juga menjadi daya tarik wisata,” kata Agus dikonfirmasi NTBSatu, kemarin.
Selain itu, sambungnya, pembangunan Tracking Mangrove ini diharapkan bisa menggaet atau menghadirkan investor untuk melakukan investasi di Kota Bima.
“Kemarin juga ada beberapa investor mau membangun hotel. Kita lagi mem-push untuk mempercepat proses perizinannya,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Polresta Mataram Amankan Pasangan Kumpul Kebo, Diduga Pesta Sabu di Kos-kosan
- Baru 18 Kelurahan di Kota Mataram Kantongi SK Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Kejari Lombok Timur Segera Tetapkan Tersangka Proyek Dermaga Labuhan Haji
- PB HMI Minta Negara Tanggung Jawab atas Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Mohammad Rum menyampaikan, pembangunan Tracking Mangrove ini memakan biaya sekitar Rp5 miliar.
Di mana, penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) sudah selesai dikerjakan.
“Pembangunan dimulai pada tahun 2024 dan rampung pada tahun itu juga,” ungkap Aji Rum, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, fasilitas hiburan rakyat ini akan dibuat membentang di sepanjang teluk pantai tersebut.
Lintasannya dibuat berbentuk gunung, pohon dan laut. Tiga unsur utama yang harus selalu dijaga masyarakat Bima.
Pembangunan fasilitas hiburan rakyat tersebut juga didukung dengan penggunaan material ramah lingkungan. (MYM/*)