Mataram (NTB Satu) – Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid menilai Capres Prabowo Subianto hanya main gimik joget dan bercanda, nihil subtansi saat bahas tema demokrasi di debat perdana Pilpres.
Berbeda dengan capres nomor urut 1, dan Capres nomor urut 2. Keduanya menyatakan dengan tegas sikapnya terkait pentingnya kebebasan berekspresi.
“Soal kebebasan berekspresi dan demokrasi, Anies berkali-kali menyatakan pentingnya kebebasan untuk berbicara. Ganjar juga di akhir menegaskan kembali pentingnya kebebasan berbicara,” ungkap Usman, Selasa 12 Desember 2023.
Sementara Prabowo, kata Usman, hanya berjoget dan bercanda ketika membahas tema demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Bahkan menurut dia, Prabowo sama sekali tak menyampaikan hal substantif terkait hal tersebut.
Berita Terkini:
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
- Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Diduga Bersekongkol Setubuhi Santriwati Bersama Anaknya
- Realisasi Belanja APBN di NTB 2024 Capai 90,62 Persen
“Prabowo seperti hanya memainkan gimik bercanda berjoget dan tidak ada hal yang sifatnya substansial untuk menjamin ketidakberulangan ke depan,” ucapnya.
Menurut Usman, justru Prabowo lebih cendrung membahas hal lain seperti berulangkali menekankan keberlanjutan pembangunan ekonomi.
“Sekali lagi saya kira dua pasangan 01-03 unggul dibanding pasangan 02 yang konservatif,” tandasnya.
Debat pertama kandidat peserta Pilpres 2024 telah selesai digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 12 Desember 2023.
Tema debat pertama meliputi Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. (SAT)