Mataram (NTB Satu) – Instagram Wrapped atau IG Wrapped saat ini tengah viral karena keraguan pengguna terhadap data yang dibagikan akurat atau tidak.
Istilah IG Wrapped ini menjadi ramai setelah sebelumnya platform Spotify menghadirkan fitur Spotify Wrapped.
Fitur Spotify Wrapped ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui musik apa saja yang paling banyak mereka dengarkan sepanjang tahun. Selain itu, pengguna juga dapat membagikan hasil Wrapped mereka, kemudian membandingkannya dengan pengguna lain.
Tetapi, untuk IG Wrapped alias Instagram Wrapped tidak dibuat oleh pihak Instagram.
Melansir dari Liputan 6, Wrapped for Instagram tersebut dibuat oleh pengembang pihak ketiga, tetapi menjanjikan hal serupa seperti Spotify Wrapped.
Wrapped for Instagram mengklaim dapat menyajikan analisis mendalam atas data pengguna setelah mengunduhnya dari Instagram.
Dengan demikian, pengguna perlu mengkhawatirkan potensi bahaya atau pelanggaran yang terjadi.
Hal tersebut karena aplikasi tersebut akan meminta pengguna untuk memberikan data-data aktivitas mereka dari Instagram dengan cara mengunduh data-data aktivitas atau informasi pengguna selama berada di Instagram. Setelah itu, unduhan akan disimpan dalam bentuk file zip.
Pengguna pun akan disuruh untuk mentransfer file zip yang sudah diunduh dari Instagram itu. Kemudian, aplikasi IG Wrapped akan mengumpulkan data-data yang didapatkan dari Instagram dan membuat sebuah Wrapped atau histori dari akun tersebut.
Mereka juga mengklaim kalau hal ini mudah dilakukan, yakni pengguna hanya perlu pergi ke profil kemudian masuk ke aktivitas dan unduh informasi, seperti cara di atas.
Pengguna Bisa Tahu Berapa Banyak Orang yang Screenshot Akun IG Kita.
Wrapped juga mengklaim beberapa data pengguna akan disajikan kepada si pengguna, termasuk berapa banyak orang yang screenshot unggahan kamu, berapa banyak pengguna yang memblokir akun IG kamu, hingga interaksi paling banyak.
Meskipun ada klaim tersebut, makin banyak keraguan bahwa hasil yang diberikan ke pengguna bersifat akurat.
Pasalnya, perusahaan pemilik Instagram, Meta, memiliki kebijakan ketat terhadap pengungkapan detail penggunanya. Sementara, Instagram sendiri tidak menampilkan siapa yang mengunjungi profil pengguna.
Bahkan, menurut informasi, beberapa pengguna yang mencoba aplikasi ini, Wrapped menunjukkan angka yang berbeda tiap kali mencoba.
“Saya 90 persen yakin bahwa itu tidak akurat,” kata seorang pengguna dikutip dari Liputan 6.
“Saya baru saja mengunduhnya dan tiap kali saya masuk ke akun saya dan melihat angka-angka tersebut, berubah-ubah. Yang paling drastis, jumlah orang yang tampaknya telah memblokir saya, berubah-ubah dari 1 menjadi 2, lalu 12 dalam 5 menit. Saya tidak memercayainya.” ungkap pengguna lainnya.
IG Wrapped memiliki persyaratan berbagi data dari akun Instagram pribadi, sehingga banyak yang khawatir data mereka dapat terungkap setelah berbagi informasi dengan aplikasi pihak ketiga. (WIL)