Mataram (NTB Satu) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, mengatakan, di Provinsi NTB harga telur masih normal dan belum terjadi kenaikan yang signifikan.
Untuk itu, ia meminta kepada Dinas terkait dapat terus memonitor siklus produksi telur dan segera berkoordinasi dengan Bapanas terkait intervensi bantuan peternak.
“Segera mengetahui ketahanan produksi telur didalam NTB berapa serta kebutuhan berapa, Kondisi di dua kota IHK di NTB harus terus dijaga agar inflasi terkendali. Segera lakukan intervensi OPM terkait telur,” Kata Miq Gite saat memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga telur yang berlangsung di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB, Kamis, 25 Mei 2023.
Diasumsikannya, produsen telur dapat mengendorkan produksi disaat kebutuhan meningkat. Untuk itu, ia meminta Produsen harus terus berproduksi diluar waktu Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca Juga:
- Satu Rumah di Bima Rusak Akibat Gempa Bumi
- Wartawan di Lombok Timur Diintimidasi saat Liput Dapur Makan Bergizi Gratis, Pelaku Terancam UU Pers
- Polresta Mataram Amankan Kelompok Pemuda Diduga Geng Motor Pembawa Sajam
- Isu Mutasi Pemprov NTB Mencuat, Puluhan Nama Pejabat Diusulkan ke Mendagri
Dalam hal ini, ia menyarankan Asosiasi produsen telur perlu mendapat sosialisasi terkait adanya program pemerintah yg membutuhkan telur.
“Perlu diberikan sosialisasi juga buat para Asosiasi telur,” Kata Miq Gite saat memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga telur yang berlangsung di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB, Kamis, 25 Mei 2023.
Selanjutnya, Miq Gite juga menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan harga telur naik, apabila Harga jagung pakan naik, perlu di cari solusi dengan bersurat ke Bapanas, Ongkos distribusi telur, Cuaca dan harga BBM tidak ada gangguan.
Karena menurutnya, dengan adanya bantuan program pangan dari pemerintah pusat, juga akan berpengaruh terhadap ketersediaan pasokan telur di pasar.
“Pola produksi harus di atur oleh OPD terkait dengan koordinasi dengan produsen telur. Komunikasi yang baik dengan asosiasi produsen telur,” ungkapnya. (MYM)