Mataram (NTB Satu) – Relawan Indonesia di Gaza mangabarkan fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara mengalami kerusakan akibat pertempuran kelompok militan Palestina dengan pasukan Israel.
Dilansir dari BBC, kerusakan itu disebabkan oleh bom dan rudal yang ditembakkan jet-jet tempur Israel ke sekitar area RS Indonesia.
“Kerusakan cukup serius terjadi pada beberapa fasilitas RS Indonesia di Jalur Gaza bagian utara akibat pasukan pendudukan Israel yang membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RSI pada pagi, hari kelima agresi di Jalur Gaza,” ungkap Farid, salah satu relawan Indonesia di Gaza.
Sementara Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengecam agresi Israel kepada warga Gaza terutama serangan di sekitar fasilitas kesehatan.
“Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI dan dunia internasional untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi-buta,” ucap Sarbini, dikutip dari BBC.
Ia pun menyatakan siap mengirimkan tim relawan Indonesia ke Jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.
Palestinian Islamic Jihad (PIJ) di Gaza dan pasukan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Namun gencatan senjata disebut masih setengah hati, karena kedua pihak terus melepaskan tembakan selama dua jam setelah gencatan dimulai pada Sabtu malam.
Setidaknya 33 warga Palestina tewas dan 150 luka-luka sejak Selasa, di mana Israel menyebut menargetkan pasukan PIJ. (RZK)