Kabupaten Bima

Gempa Timur Laut Bima tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Sangeangapi

Mataram (NTBSatu) – Aktivitas Gunung Sangeangapi dipastikan masih pada status waspada pasca terjadinya gempa bumi Magnitudo 5,8 di wilayah Bima, NTB pada Minggu, 2 April 2023, pukul 16.40 Wita.

Epicenter gempa diketahui di Timur Laut pada jarak 70 Kilometer dari Bima, melewati perairan Sangiang Wera Kabupaten Bima.

Jarak titik gempa relatif lebih dekat dari Gunung Sangeangapi yang berjarak 35 kilometer.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Sangeangapi memastikan gempa tak berdampak pada aktivitas vulkanologi di gunung api aktif tersebut.

“Terkait terjadinya gempa terasa barusan, aktivitas gunung api sangeangapi belum menunjukkan perubahan aktivitas kegempaan,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Sangeangapi, Nur Hudha.

“Berdasarkan potensi ancaman bahayanya, tingkat aktivitas Gunung Sangeangapi masih berada dalam Level II (Waspada),” lanjutnya.

Aktivitas vulkanik Gunung Sangeangapi dikatakan berada pada sistem terbuka (open-system), sehingga kemungkinan terjadinya akumulasi tekanan yang besar masih rendah.

“Data kegempaan dan anomali panas mengindikasikan masih adanya injeksi magma yang dapat berimplikasi pada pertumbuhan kubah lava atau aliran lava,” imbuhnya.

Sehingga masyarakat di sekitar Gunung Sangeangapi diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah gunung.

Kemudian agar mewaspadai bahaya aliran piroklastik serta tidak mendekati dan beraktivitas di daerah antara Lembah Sori Wala dan Sori Mantau hingga mencapai pantai, serta pada Lembah Sori Boro dan Sori Oi.

“Tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas pada semua lembah sungai yang berhulu dari puncak Gunung Sangeangapi untuk menghindari potensi ancaman bahaya aliran lahar yang mungkin terjadi pada saat hujan,” pintanya.

Diinformasikan sebelumnya, gempa bumi M5,8 terjadi di wilayah Bima, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 kilometer arah Timur Laut Kota Bima.

Gempa yang terjadi pada pukul 16.40.57 Wita itu memiliki kedalaman 30 kilometer. (RZK)


Lihat juga:
Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button