Antisipasi Lonjakan Kebutuhan, Bupati Lombok Timur Minta Produksi Kedelai Naik Signifikan
Lombok Timur (NTBSatu) – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin meminta produksi kedelai daerah harus meningkat signifikan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan baku, seiring mulai beroperasinya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menegaskan, sektor pertanian harus segera menyiapkan varietas unggul dan strategi baru agar ketahanan pangan tetap terjaga.
Haji Iron -sapaan akrab Bupati Lombok Timur- menyampaikan, kebutuhan kedelai akan meningkat ketika seluruh dapur MBG berjalan optimal. Karena itu, ia mendorong penyuluh pertanian menemukan varietas kedelai berumur pendek namun mampu menghasilkan produksi hingga tiga kali lipat.
“Kalau semua dapur MBG sudah mulai berjalan, kebutuhan bahan baku pasti naik, termasuk kedelai. Kita harus menemukan varietas yang tidak apa-apa umurnya pendek, tapi produksinya harus tiga kali lipat,” kata Haji Iron saat bertemu puluhan penyuluh pertanian, Selasa, 23 Desember 2025.
Selain peningkatan produksi, Bupati Lombok Timur juga menekankan pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi pertanian. Ia menilai, langkah tersebut menjadi kunci menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus mencegah potensi inflasi akibat keterbatasan pasokan.
“Semua harus disiapkan, termasuk inovasi dan teknologi untuk menjaga ketahanan pangan dan mencegah inflasi,” ujarnya.
Haji Iron menegaskan, inovasi menjadi pembeda utama antara penyuluh pertanian modern dan penyuluh tradisional. Menurutnya, penyuluh harus aktif mencari solusi serta berani meninggalkan pola lama yang tidak lagi relevan dengan tantangan pertanian saat ini.
“Kalau anda bisa menciptakan inovasi itu, berarti anda adalah penyuluh modern. Tapi kalau masih saja seperti sekarang, berarti anda hanya penyuluh tradisional,” tegasnya.
Ia juga mendorong para penyuluh segera mengambil langkah konkret di lapangan. Bupati meminta penyuluh mulai berpikir kreatif, menggali teknologi, serta menemukan metode baru yang mampu menjawab persoalan produksi pertanian Lombok Timur.
“Berarti mulai sekarang anda mulai harus cari cara itu,” tambahnya.
Melalui arahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap peran penyuluh semakin strategis dalam mendorong inovasi pertanian, meningkatkan produksi kedelai, serta menjaga stabilitas pangan daerah secara berkelanjutan. (*)



